BANYUWANGI, iNews.id - PT Industri Gula Glenmore (PT IGG), anak perusahaan PT Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII) terbukti mampu menunjukkan kinerja yang cukup membanggakan.
Pada tahun ini, produksi Pabrik Gula Glenmore Banyuwangi yang didukung teknologi modern berstandar nasional tersebut mengalami kenaikan hingga 16 persen.
Direktur PT IGG Yus Martin mengungkapkan, pada musim giling 2022, PT IGG menargetkan penggilingan tebu hingga 887.000 ton.
“Itu naik 16 persen dari produksi 2021,” ungkapnya saat buka giling tebu perdana pada produksi 2022.
Prosesi buka giling dihadiri oleh Direktur PTPN XII Siwi Peni, Komisaris Utama PTPN XII Tri Siswanto, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, M. Khoiri, para manajer kebun di lingkungan PTPN XII, jajaran Forpimka Glenmore dan Kalibaru. Sedangkan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani hadir secara virtual.
Yus mengatakan, dengan naiknya produksi tebu maka produksi gula juga naik. Dari hasil penggilan tebu sejumlah 887.000 ton, diolah menjadi gula kristal putih hingga 71.000 ton. Itu naik 18 persen dari tahun sebelumnya.
“Untuk rendemennya, kami targetkan sekitar 8 persen,” ujarnya.
Kenaikan produksi ini, lanjut Yus, selain meraih keuntungan yang sangat besar, Pabrik Gula Glenmore Banyuwangi dapat memberikan kontribusi sebesar 2,5 persen dari total kebutuhan gula nasional yang mencapai 2,8 juta ton.
“Ini menjawab tantangan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan gula nasional,” ucapnya.
Sebagian besar tebu yang digiling berasal dari Kebun milik PTPN XII yang berada di Jember dan Banyuwangi. Bahan baku tebu sebagian juga berasal dari Tebu Rakyat sekitar Banyuwangi yang dikelola dengan sistem kerja sama dengan PT IGG.
"Tebu rakyat yang dikelola mandiri sebanyak sembilan persen,” terangnya.
Sementara itu Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani dalam sambutannya secara virtual menyampaikan bahwa PT IGG memberikan kontribusi positif terhadap program swasembada gula yang telah dicanangkan pemerintah.
“Semoga ini bisa diikuti dengan peningkatan kinerja dan melakukan perbaikan sarana dan prasarana,” katanya.
Ipuk berharap, keberadaan PT IGG bisa memberikan kontribusi terhadap peningkatan perekonomian daerah, terutama terhadap masyarakat sekitar.
“Untung-untung CSR-nya juga bisa ditingkatkan agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat,” tandasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait