Pertani HKTI Support Difable Tetap Kreatif dan Mandiri

Ali Masduki
Ning Lia memberi support kepada para difabel agar tetap kreatif dan mandiri. Foto/Istimewa

SURABAYA, iNews.id - Lewat 'Gerakan Segelas Beras untuk Disabilitas' yang dicanangkan Ketua Umum HKTI Jenderal (Purn) TNI Moeldoko.

Perempuan Tani (Pertani) HKTI sejak Juni lalu, bagikan sembako kepada mereka yang membutuhkan di berbagai wilayah Indonesia.

Pertani HKTI melaksanakan program yang dicanangkan Pak Moeldoko. Gerakan pertama kita terhadap orang keterbatasan fisik ditandai pemberian bantuan sembako kepada disabilitas di Desa Leboto, Gorontalo Utara,” kata Ketua Umum Pertani HKTI, Dian Novita Susanto, dalam keterangannya, Sabtu (27/8/2022).

Wilayah lain yang juga menjadi titik lokasi bantuan, diantaranya adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, Kepulauan Riau dan Jawa Barat.

Di Jawa Timur, pada 24 Agustus 2022 telah terdistribusi sebanyak 122 penerima manfaat bantuan kepada penyandang disabilitas.

Tiga lokasi yang menjadi sasaran distribusi adalah, UPT Dinas Sosial Jawa Timur Rehabilitasi Sosial Bina Daksa di Pasuruan, UPT Dinas Sosial Jawa Timur Rehabilitasi Sosial Bina Rungu Wicara di Pasuruan, dan kepada pelukis difabel di tengah pameran lukisan Museum Bank Indonesia.

“Pembagian tersebut sengaja kami bagi di beberapa titik untuk semakin menyemarakkan acara sosial pembagian segelas beras untuk disabilitas,” ujar Lia Istifhama, Ketua Pertani HKTI Jatim.

Keponakan Gubernur Khofifah tersebut menjelaskan tujuan giat sosial itu merupakan perwujudan sinergitas antara kepedulian HKTI terhadap pangan. Terutama beras dan minyak.

"Serta bentuk pembelajaran bagi kami selaku pengurusa organisasi sayap HKTI agar mampu meneladani spirit kemandirian dan ketangguhan kaum difabel, terutama mereka yang usianya masih remaja," imbuh perempuan yang akrab disapa Ning Lia itu.

Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini melanjutkan, para difabel yang ia temui masih muda, dan mereka memiliki semangat tinggi.

Mereka membangun karya di tengah keterbatasan. Semangat ini lah yang kemudian mengantarkan mereka pada paradigma bahwa karya sangat mampu menutupi keterbatasan, terutama keterbatasan fisik.

"Terbukti, banyak dari mereka yang mampu berkarya, yang mana karya tersebut justru tidak bisa kita wujudkan yang notabene memiliki fisik yang lengkap," tandas Lia.

Doktoral UINSA tersebut lantas menjelaskan, bahwa beberapa karya mereka adalah berbagai olahan handycraft yang rapi dan indah.

"Mereka mampu membuat karya indah dengan tangan atau kaki mereka. Umumnya memang keterbatasan dalam jemari, tapi nyatanya karya mereka sangat rapi dan indah," pungkas Ning Lia.

Acara pembagian beras dan minyak untuk disabilitas tersebut, diserahkan langsung oleh pengurus Perempuan Tani HKTI, yaitu selain Lia sendiri, juga Nikmah Jamilah (Ketua Pertani HKTI Pasuruan), Umiyati, Shofi Shofiyah, dan Siti Fatimah Kurniasari.

Selepas pembagian beras, acara pun berlanjut pada kunjungan pameran karya penyandang disabilitas, baik tuna daksa maupun tuna rungu wicara.

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network