Wakil Rektor UWP Surabaya Dikukuhkan Kembali sebagai Ketua Umum Ju-Jitsu Jawa Timur, Ini Prestasinya
SURABAYA, iNews.id - Pelaksanaan pelantikan Pengprov Institut Ju-jitsu Indonesia (IJI) Jawa Timur dan Pengurus Besar Ju-jitsu Indonesia (PB.JI) Provinsi Jawa Timur yang dilaksanakan di Narita Hotel Surabaya pada tanggal 28 Agustus 2022 ini agak berbeda dengan pelaksanaan serupa sebelumnya.
Kali berlangsung cukup meriah karena dihadiri oleh semua Pengkab dan Pengkot IJI-PBJI se Jawa Timur, Dewan Penasehat, Dewan Penyantun, Dewan Etik dan dan Dwan Pertimbngan. Selain dselingi dengan atraksi ju-jitsan, juga diisi dengan dengan penyematan Sabuk Kehormatan DAN III Ju-jitsu kepada beberapa orang tokoh masyarakat Jawa Timur, juga dilakukan Penandatanganan Kerjasama antara Ketua KONI Provinsi Jawa Timur dengan Rektor Universitas Wijaya Putra.
Pelantikan itu sendiri dilakukan oleh Dr. Dedy Triharjanto selaku Sekretaris Jenderal PBJI mewakili Ketua Umum PBJI Laksdya Dr. Albert Mamahit yang berhalangan hadir
Dr. Taufiqurrahman, S.H., M.Hum. yang sehari-hari sebagai Wakil Rektor Universitas Wijaya Putra dilantik sebagai Ketua Umum IJI-PBJI Jawa Timur. Bagi Taufiqurrahman sendiri, ini merupakan jabatan yang kedua kalinya sebagai Ketua Umum PBJI Provinsi Jawa Timur.
Sebetulnya dia sendiri sudah berusaha untuk menolak jabatan tersebut, tetapi hampir semua Pengkab Pengkot PBJI se Jatim dalam acara Musyawarah Provinsi Jawa Timur yang digelar pada akhir tahun 2021 yang lalu meminta nya Kembali untuk menakhodai PBJI Jawa Timur.
Hal ini terjadi bukan tanpa alasan, karena hampir semua Pengkab Pengkot PBJI Jatim menilai bahwa banyak sekali keberhasilan yang dicapai oleh PBJI Jawa Timur selama di bawah kepemimpinan Taufiqurrahman. Beberapa di antaranya adalah kesuksesan Tim Ju-jitsu Jatim dalam kegiatan nasional EKSEBISI PON di Papua, keberhasilan masuknya PBJI sebagai anggota KONI Jatim, kesuksesan penyelenggaraan PORPROV Cabor Ju-jitsu Tahun 2022, meningkatnya atlit Jatim dalam menyabet juara di even internasional.
“Tugas berat sudah tampak di depan mata yang harus disikapi sejak dini, yaitu bagaimana Cabor Ju-jitsu Jatim bisa sebagai salah satu infrastruktur olahraga di Jatim bisa menempatkan Jatim di peringkat pertama pada pelaksanaan PON di Aceh / Medan tahun 2024. Ini tentunya menjadi PR bersama semua Cabor di Jatim dan KONI Jatim itu sendiri, “ kata Ketua Umum IJI-PBJI Jawa Timur, Taufiqurrahman.
Selain diisi dengan penandatanganan Kerjasama antara Rektor Universitas Wijaya Putra dengan Ketua Umum KONI Provinsi Jawa Timur, Ketua Dewan Guru Besar (DGB) IJI Drs. Heru Winoto juga menyematkan Sabuk Kehormatan Ju-jitsu kepada beberapa tokoh masyarakat Jawa Timur yang memiliki kepedulian pengembangan olah raga ju-jitsu di Jawa Timur.
Beberapa di antaranya adalah Sahat Tua P. Simanjuntak, S.H., MH, MAP yang tidak lain adalah Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur dan Rektor Universitas Wijaya Putra Dr. Budi Endarto, S.H., M.Hum., Advokat Senior Dr. Suhar Adi Konstanto, S.H., M.H., Mantan Kepala BKD Jawa Timur Dr. Akmal Budianto, S.H., M.Hum. dan Pengusaha Ir. H. Bambang Haryo Soekartono,
Dr. Dedy Triharjanto, SE, MM selaku Sekretaris Jenderal IJI menyampaikan bahwa Sabuk Kehormatan diberikan kepada orang-orang tertentu yang memiliki kepedulian besar dalam pengembangan ju-jitsu di tanah air, termasuk di Jawa Timur.
“Mereka semua yang disematkan tersebut telah membuktikan kepeduliannya selama ini dengan memberikan dukungan, baik moral maupun finansial dalam berbagai kegiatan ju-jitsu di Jawa Timur selama ini kepada Pengprov IJI-PBJI Jawa Timur,” katanya.
Dedy menegaskan Penyematan sabuk kehormatan sengaja dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan Pelantikan dan Pengukuhan IJI-PBJI Jawa Timur ini dengan maksud agar komitmen mereka semakin memotivasi para pengurus yang dilantik untuk lebih bersemangat dalam mengembangkan olah raga ju-jitsu di Jawa Timur dalam kurun waktu ke depan.
Kehadiran para penerima sabuk kehormatan pada gilirannya diharapkan bisa menjadi penyemangat tersendiri dalam peningkatan prestasi atlit-atlit ju-jitsu jwa timur baik dalam skala nasional maupun internasional.
“Sabuk Kehormatan DAN III Ju-jitsu pantas disematkan kepada Bapak Sahat, Bapak Rektor Budi, Bapak Akmal, Bapak Suhar dan Bapak BHS karena sesuai dengan komitmen dan kiprah Beliau yang sudah ditunjukkan selama ini. Ini sebagai bentuk apresiasi IJI kepada setiap orang yang peduli terhadap pengembangan ju-jitsu di bumi pertiwi Indonesia,” ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait