JAKARTA, iNews.id - Kenaikan harga BBM mulai mendapat respon dari masyarakat. Sebanyak 5.000 buruh dari 34 Provinsi di Indonesia bakal menggelar aksi di depan Gedung DPR RI.
Rencana aksi ini dilakukan besok, Selasa (6/9/2022) di DPRD Senayan, Jakarta Pusat. Aksi ini bakal mengusung beberapa isu yang merugikan amsyarakat secara keseluruhan.
"Aksi ini diorganisir Partai Buruh dan organisasi serikat buruh, petani, nelayan, guru honorer, PRT, buruh migran, miskin kota, dan organisasi perempuan di 34 provinsi. Aksi serentak akan dilakukan di kantor gubernur," ujar Presiden KSPI Said Iqbal, Senin (5/9/2022)
Tujuan dari aksi demonstrasi tersebut kata Said Iqbal adalah meminta gubernur membuat surat rekomendasi kepada Presiden dan Pimpinan DPR RI agar membatalkan kenaikan harga BBM.
Untuk Jabodetabek, kata Said Iqbal akan diikuti 3.000-5.000 ribu orang yang dipusatkan di DPR RI. Aksi ini untuk menuntut pembentukan panja atau Pansus BBM agar harga BBM diturunkan.
Menurut Said Iqbal, aksi di DPR RI berlangsung sejak pukul 10.00 WIB dengan mengusung tiga tuntutan:
1. Tolak kenaikan harga BBM;
2. Tolak omnibus law UU Cipta Kerja; dan
3. Naikkan UMK 2023 sebesar 10%-13%.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait