SURABAYA, iNews.id - Kopipressio, salah satu coffeeshop kota Pahlawan bakal menjadi tuan rumah kompetisi kopi bergengsi ICE League, "Indonesia Coffee Event League Surabaya".
Kompetisi yang sistem penilaiannya menggunakan standar internasional tersebut digelar pada 18-23 Oktober 2022 di Ciputra World Surabaya.
Ketua pelaksana ICE League Timur Surabaya, Ferisanta Ginting mengatakan, bahwa kompetisi tingkat regional yang berada dibawah naungan Speciality Coffee Assocition of Indonesia (SCAI) ini merupakan pertamakalinya digelar. Sebelumnya, kompetisi hanya digelar terpusat di ibu kota.
Meskipun digelar tingkat regional, namun peserta tidak hanya dari Jawa Timur, akan tetapi dari seluruh Indonesia bisa ikut. Bahkan, saat ini sudah ada beberapa yang daftar dari luar pulau.
Ferisanta menuturkan, digelarkan ICE League ini untuk mempromosikan keunggulan-keunggulan sektor kopi Indonesia dan melahirkan Barista profesional yang berbakat dan siap bersaing di pasar internasional.
"Harapan kami dengan dilaksanakannya ICE League Timur Surabaya, kami dapat menjadi inspirasi bagi para pelaku dan penikmat kopi khususnya dari wilayah Indonesia Timur agar bisa membuat terobosan baru yang lebih membanggakan lagi," katanya saat ditemui di Moost Kopipressio Apartment Gunawangsa Merr, Surabaya, Jumat (16/9/2022).
Untuk peserta, panitia membatasi antara 24 sampai 36 peserta. Jumlah tersebut menyesuaikan jenis lomba yang digelar. Ferisanta mengatakan, bahwa calon peserta akan diseleksi terlebuh dulu sebelum resmi tercatat sebagai peserta kompetisi.
"Peserta akan diseleksi berdasarkan resume yang dikirim," ujarnya. Hal itu untuk memastikan bahwa calon peserta serius dan memiliki kapabilitas yang mumpuni.
ICE League Timur Surabaya, lanjut Ferisanta, akan melombakan 4 kategori sekaligus. Diantaranya Indonesia Barista Championship (IBC), Indonesia Brewers Cup (IBrC), Indonesia Latte Art Championship (ILAC) dan Indonesia Cup Taster Championship (ICTC).
Selain kompetisi, helatan ICE League Timur Surabaya juga akan dimeriahkan gelaran bazar, baik dari pelaku bisnis kopi maupun makanan dan minuman.
Ferisanta berharap, event ini bisa menjadi wadah persatuan dalam keberagaman yang ada di perkopian Indonesia, serta memunculkan koneksi baru yang dapat memperluas pesebaran kopi dari pulau ke pulau maupun keluar Indonesia.
"Semoga menjadi inspirasi guna menciptakan inovasi bagi dunia perkopan di Indonesia yang lebih baik lagi," ungkapnya.
Sementara itu, SCA Authorize Specialty Trainer, Richard Tjaharyanto menambahkan, Indonesia Coffee Event League digelar untuk menaikkan standar kopi di Indonesia.
"Dengan adanya perlombaan kopi ini membuat kopi shop, setiap barista di Indonesia semangat karena ada tujuan yang ingin di capai," tegasnya.
SCAI, kata dia, menjadi representasi organisasi kopi Indonesia yang bisa membawa pemenang ke kompetisi kelas dunia. SCAI berafiliasi dengan organisasi internasional SCA. Di Indonesia, SCAI menaungi mulai pembinaan petani, pelaku ekspor impor hingga menggelar perlombaan.
Owner of KVH Coffee Shop, Butter & Bean ini menjelaskan, lomba tingkat regional ini sengaja digelar supaya lebih banyak pelaku perkopian yang berpartisipasi. Karena selama ini kompetisi hanya digelar secara nasional dan hanya mempertandingkan 36 peserta. Sehingga menjadi rebutan dari seluruh Indonesia.
"Ini tujuannya agar bisa menaikkan standar perkopian di tiap daerah, makanya dimulai dari ICE League," terangnya.
Pemenang ICE League nantinya akan langsung mendapat tempat di ICE Regional, dimana 24 terbaik dari wilayah barat dan 24 terbaik dari wilayah timur akan beradu keahlian dalam kopi.
24 skor tertinggi akan diundang untuk berlaga di Indonesia Coffee Events dan satu pemenangnya akan mewakili Indonesia dalam ajang World Coffee Events.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait