SURABAYA, iNews.id – SMA Wijaya Putra Surabaya melakukan kolaborasi menanam sawi dengan Fakultas Pertanian UWP. Sawi yang telah di panen langsung dijual dan menghasilkan uang sekitar Rp1 juta.
Uji coba penanaman sawi ini dinilai berhasil, karena produknya menjanjikan. Panen ini dilakukan secara langsung oleh siswa-siswi, guru pengajar, serta mahasiswa. Kegiatan ini bertemakan ‘Harvest Day’, Rektor UWP Surabaya Budi Endarto bersama Dosen Pembimbing Fakultas Teknik Pertanian, Dwiyana Anela Kurniasari, dan Kepala Sekolah SMA Wijaya Putra Surabaya, Andri Priyono menyaksikan langsung panen raya sawi pakcoy ini.
“Sawi pakcoy yang ditanam siswa ini menggunakan hidroponik, dan dijual seharga Rp2 ribu/100 gram-nya,” kata Kepala Sekolah SMA Wijaya Putra Surabaya, Andri Priyono, Kamis, 13 Oktober 2022.
Andri menuturkan, kegiatan penanaman dan panen raya ini sangat berarti bagi sekolahnya. Menurut dia, kegiatan ini bagian dari entrepreneur yang diajarkan kepada siswa. Namun, pihaknya menggandeng kampus untuk melakukan penanaman dan perawatan. Hasil kolaborasi ini sangat menggembirakan, karena sawi berkembang dengan baik. “Saya akan jadikan ini berkelanjutan. Ini sangat positif,” ujarnya.
Atik, Guru Biologi dan Pembimbing siswa-siswi dalam penanaman sawi pakcoy mengatakan, proses penanaman menggunakan media hidroponik. “Proses penanaman sawi pakcoy ini dengan menggunakan hidroponik diawali dengan proses penyemaian biji atau bibit sawi pakcoy pada media rockwool dengan jangka waktu kurang lebih selama dua minggu atau 14 hari. Setelah itu memindahkan bibit pakcoy ke instalasi hidroponik yakni netpot dengan penggantian air nutrisi untuk tanaman muda sebanyak dua hari sekali, untuk tanaman dewasa adalah satu hari sekali. Langkah berikutnya adalah menunggu selama kurang lebih satu bulan lebih dua minggu atau enam minggu,” ujarnya.
SMA Wijaya Putra Surabaya melakukan kolaborasi menanam sawi dengan Fakultas Pertanian UWP. Foto iNewsSurabaya/ist
Dwiyana Anela, selaku Dosen Pembimbing Fakultas Teknik Pertanian Jurusan Agribisnis UWP menambahkan, penanaman ini dipilih karena masa penanaman lebih cepat dibanding sayuran lainnya. “Sawi pakcoy dipilih sebagai sayuran yang dibudidayakan dengan menggunakan metode hidroponik, karena simple," ujarnya.
Ia menuturkan, program hidroponik ini adalah salah satu project milik mahasiswa Fakultas Teknik Pertanian Jurusan Agribisnis yang kebetulan juga berkaitan dengan program P5 yang ada di SMA Wijaya Putra Surabaya. Sehingga mengajak siswa-siswi SMA Wijaya Putra berkolaborasi dengan pihak Fakultas Teknik Pertanian.
SMA Wijaya Putra Surabaya melakukan kolaborasi menanam sawi dengan Fakultas Pertanian UWP. Foto iNewsSurabaya/ist
Penulis :
Meirida, Livia, Talitha, Natasya, Nova Sixca (Siswa SMA Wijaya Putra)
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait