SURABAYA, iNews.id - Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia tidak henti-hentinya mengkampanyekan Cinta Bangga Paham Rupiah. Di setiap pertemuan, dia selalu mengajak masyarakat agar menjaga mata uang Indonesia ini. Termasuk saat berada ditengah-tengah Jalasenastri Koarmada II.
Didepan para istri TNI Angkatan Laut, Indah Kurnia dengan gamblang memaparkan alasan kenapa masyarakat Indonesia harus cinta rupiah.
Menurut Indah, mencintai rupiah sama artinya dengan mencintai negara ini. Sebab dengan mencintai rupiah, maka bangsa Indonesia bisa menjaga inflasi, karena peredaran rupiah dalam negeri terkendali. Dalam artian, bisa menghemat anggaran belanja negara dan menekan biaya pencetakan uang baru. Mengingat, untuk mencetak kemudian mengelola dan menghancurkan uang kartal biayanya triliunan.
"Dengan mencintai dan bangga terhadap rupiah juga bisa mengurangi biaya pemusnahan uang yang dilakukan oleh Bank Indonesia," ungkapnya dalam acara Sosialisasi Cinta Bangga Paham Rupiah kepada personel Jalasenastri Koarmada II yang bertempat di Gedung Panti Tjahaya Armada (PTA) Koarmada II, Surabaya, Rabu (19/10/2022).
Sosialisasi dengan mengambil tema “Cinta, Bangga, Paham Rupiah Goes To Jalasenastri Koarmada II yang digelar Komisi XI DPR RI bersama BI Jawa Timur ini sekaligus untuk mengenalkan uang kertas yang baru saja dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI).
Uang yang resmi diluncurkan pada hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2022 itu terdiri dari 7 macam uang kertas. Diantaranya meliputi pecahan Rp1000, Rp2000, Rp5000, Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000 dan Rp100.000.
Lebih jauh Indah menuturkan, dengan beredarkan uang baru ini maka masyarakat harus memiliki kesadaran bersama tentang bagaimana memulyakan rupiah. Karena selain sebagai alat pembayaran atau alat tukar, rupiah juga sebagai simbol kedaulatan bangsa.
"Yang lebih penting bahwa rupiah adalah alat pemersatu bangsa," tegasnya.
Mantan Manager Persebaya Surabaya ini menjelaskan, bahwa Cinta Rupiah bisa ditunjukkan dengan mengenali, merawat, dan menjaga Rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI. Dengan menjaga dan merawat Rupiah, ciri keaslian Rupiah menjadi mudah dikenali dan menghindari peredaran uang palsu dan tidak layak edar.
Kemudian Bangga Rupiah ditunjukkan dengan menggunakan Rupiah di setiap transaksi. "Dengan menggunakan Rupiah pada setiap transaksi, maka kita sudah ikut membantu menjaga kestabilan nilai tukar Rupiah dan membangun kepercayaan dunia pada Rupiah," tuturnya.
Sedangkan Paham Rupiah, lanjut Indah, bisa ditunjukkan dengan memahami fungsi Rupiah sebagai nilai tukar dan cara mengelolanya. Misalnya dengan bertransaksi dan berbelanja dengan bijak, berhemat, dan berinvestasi.
Dalam kesempatan ini, Indah Kurnia juga menyampaikan terimakasih kepada TNI AL Koarmada II yang telah bekerja keras mendistribusikan rupian ke pelosok negeri. Yakni daeran Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T)
"Tidak bisa dibayangkan jika daerah 3T tidak di suplay rupiah oleh Bank Indonesia dan tidak difasilitasi oleh TNI AL dalam pengirimannya. Tentu mereka akan menggunakan mata uang dari negara lain," terangnya.
Politisi PDI Perjuangan ini juga mengingatkan kepada Jalasenastri agar berhati-hati adanya tawaran-tawaran menggiurkan lewat pesan singkat seperti investasi dan pembiayaan online yang ilegal.
Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur Budi Hanoto menambahkan, bahwa merupakan lembaga negara yang memiliki tujuan untuk mencapai dan menjaga kestabilan nilai Rupiah. Untuk itu, Bank Indonesia mengajak masyarakat Indonesia, khususnya TNI AL untuk bersama-sama mengkampanyekan Cinta, Bangga, Paham Rupiah.
Apalagi selama ini Koarmada II selalu mendukung pendistribusian rupiah ke pelosok negeri. "Jadi TNI AL tidak hanya mendistribusikan rupiah ke 3T, namun juga edukasi dan literasi keuangan," tandasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
