KEDIRI, iNews.id – Plt Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur, Solikin mulai melawan. Tudingan cacat moral yang dialamatkan padanya dibantah dengan tegas, ia memprediksi ada oknum-oknum yang mengincar jabatan di Kediri hingga membuat isu yang tidak berdasar.
"Apa yang saya lakukan dan apa yang saya kerjakan selama ini tidak seburuk apa yang mereka tudingkan kepada saya," terang Mantan Kacabdin wilayah Tulungagung dan Trenggalek, Solikin pada iNews.id ini.
Jika dirinya memiliki cacat moral, ujar dia, tidak mungkin pimpinan di Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur memberikan kesempatan untuk membenahi dunia pendidikan di Kediri. “Kalau pimpinan saya menganggap saya ini seperti yang mereka tuduhkan, mengapa saya masih diberikan kesempatan untuk memimpin di Kediri,” ujar Solikin.
Pernyataan Solikin ini keluar setelah ada aksi penolakan yang dilakukan Ikatan Pemuda Kediri (IPK) dengan menggelar aksi di depan kantor Pembantu Gubernur di Kediri, Jumat (03/12) lalu. Dalam orasinya, Korlap aksi Tomi Ari Wibowo yang juga Ketua Umum IPK, menyampaikan bahwa masyarakat menolak adanya jabatan sementara Kacabdin.
Terkait tudingan tersebut, Solikin dengan tegas menjawab bahwa itu adalah Hoax. Kalau memang seperti itu silahkan dibuktikan. Itu hanya fitnah, semua hoax. “Kalau memang begitu suruh membuktikan, saya tidak pernah melakukan itu,” tegasnya.
Solikin membenarkan bila saat itu dirinya sedang ada kegiatan workshop di Malang. Sebelumnya dia menjabat Kacabdin Provinsi di Tulungagung dan Trenggalek. Kemudian per-tanggal 1 Desember mendapat jabatan Plt di Kediri.
“Kami berharap jangan mudah terpancing dengan isu negatif. Kalau memang ada bukti nyata silahkan. Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Kediri mohon selalu berbuat positif," tuturnya.
Dia menegaskan, jika tudingan yang diberikan benar, sebaiknya oknum-oknum yang menyebarkan isu segera beri bukti. “Saya membantah tudingan tersebut, kalau mereka benar-benar tahu silahkan dibuktikan. Dimana saya selingkuh, dimana saya korupsi. Adanya isu di medsos itu yang nanggung mereka yang tidak bertanggung jawab,” pungkas dia.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
