LUMAJANG, iNews.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen Suharyanto, mengatakan saat ini pihaknya mengirim Tim Reaksi Cepat untuk mendampingi BPBD Lumajang dan BPBD Jawa Timur.
"Tim ini bergerak bersama unsur dari Kementerian Kesehatan," katanya di Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12)
Suharyanto menjelaskan, tim Pusat Krisis Kesehatan (Puskris) bersama BNPB diberangkatkan ke lokasi kejadian pukul 21.00 WIB melalui jalur darat. Mereka mengantarkan bantuan logistik berupa tenda 6x12 meter, masker kain, masker medis, masker N95, dan cairan penyanitasi tangan.
Untuk itu, ia menghimbau pada masyarakat terdampak letusan Gunung Semeru agar tetap tenang dan waspada.
"Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya di lokasi terdampak, agar tetap tenang, waspada dan terus mengikuti informasi dari pemerintah dalam hal ini Pusat Vulkanologi, BNPB, dan aparat pemerintah lainnya," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merespon cepat bencana guguran awan panas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Evakuasi penduduk hingga mengirim bantuan kemanusiaan tengah dijalankan.
"Sebagai respons cepat kejadian guguran awan panas, tersebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat dan para penambang untuk tidak beraktivitas di sepanjang daerah aliran Sungai Mujur dan Curah Kobokan," terang Suharyanto.
Menurut dia, anggota BPBD Lumajang bersama tim gabungan lainnya segera menujunya lokasi kejadian di sektor Candipuro dani Pronojiwo. Mereka bakal memantau situasi, mendata, hingga beraksi cepat dan mengevakuasi bila ada yang memerlukan penanganan darurat
BPBD Lumajang saat ini juga mengupayakan pendirian sejumlah titik pengungsian sektoral bagi para korban erupsi Gunung Semeru di lapangan. Titik pengungsian berada di Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
"Lokasi pengungsian yang saat ini ada dan sudah terisi ada di tiga desa dan di dua kecamatan, yaitu Desa Supiturang dan Desa Curah Kobokan di Kecamatan Pronojiwo dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro,"pungkasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait