Erick Thohir: Tanpa Industrialisasi Sebuah Inovasi Akan Hilang

Ali Masduki
Dari kiri, Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum PP IKA ITS Ir Sutopo Kristanto MM, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengunjungi berbagai pameran karya inovasi ITS. (Foto: Humas ITS for iNewsSurabaya).

SURABAYA, iNews.id - Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, tanpa adanya industrialisasi maka sebuah inovasi akan hilang begitu saja.

Hal itu ia ungkapkan ketika memberikan orasi ilmiah bertajuk Peranan BUMN dalam Hilirisasi Hasil-hasil Inovasi Teknologi, di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Sabtu (11/12/2021).

Menurur Eric, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi sentra perekonomian dunia. Guna mewujudkan hal tersebut, Indonesia diharapkan mampu untuk memproduksi bahan baku hingga produk jadi sehingga tidak lagi bergantung pada negara lain. 

“Dengan begitu, Indonesia tidak perlu mengekspor bahan baku dan mengimpor produk jadi sehingga dapat meningkatkan perekonomian di Indonesia,” tegasnya.

Lulusan National University, California ini turut menyampaikan apresiasinya kepada ITS yang terus berkomitmen untuk melahirkan berbagai inovasi. 

Menanggapi keseriusan ITS, Erick menyampaikan keinginannya untuk dapat menggelar forum tahunan antara ITS dan Kementerian BUMN guna membahas keberlanjutan inovasi sivitas akademika ITS. 

“Tanpa industrialisasi, sebuah inovasi akan hilang begitu saja, dengan adanya kerja sama ini, harapannya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan Indonesia yang berkelanjutan,” tuturnya. 

Rektor ITS Prof. Mochamad Ashari, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian BUMN yang membuka peluang kerja sama hilirisasi inovasi sivitas akademika ITS. 

Bukan kali pertama, sebelumnya ITS juga sudah melakukan banyak kerja sama dengan beberapa perusahaan BUMN terkait. 

Lebih lanjut, Ashari mengungkapkan, ITS akan terus mendukung berbagai inovasi dari para sivitas akademika ITS. Hal ini dapat dilihat dari adanya 10 pusat riset inovasi, 5 pusat kajian, dan 4 pusat Kawasan Sains Teknologi (KST). 

“Beberapa produk yang dihasilkan sudah dikomersialkan, salah satunya adalah sepeda motor listrik Gesits yang turut menggandeng PT Wijaya Karya dan beberapa perusahaan BUMN terkait,” tandasnya.

Banyaknya inovasi mahasiswa yang belum tertangani lebih lanjut, mendorong Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bekerja sama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Ikatan Alumni (IKA) ITS untuk berkomitmen melakukan hilirisasi karya teknologi sivitas akademika ITS. 

Kerja sama tersebut ditandai dengan dilakukannya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara ketiganya, di Gedung Pusat Robotika ITS. 

Penandatanganan MoU ini langsung dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Rektor ITS Prof. Mochamad Ashari dan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) IKA ITS, Ir Sutopo Kristanto. Disaksikan juga oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Dr H Emil Elestianto Dardak BBus MSc. 

Dalam MoU tersebut akan berfokus pada scale up karya inovasi ITS menuju skala industri. Karena itu, dalam perhelatan ini juga dipamerkan berbagai karya inovasi sivitas akademika ITS.

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network