SURABAYA,iNewsSurabaya.id-Ajang Expose Prestasi dan Kreativitas Vokasi (Xpresi) 2023 yang telah diinisiasi oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kota Surabaya berjalan. Ajang pamer ketrampilan ini meriah dengan lomba futsal hingga vlog untuk siswa-siswa SMP se-Surabaya.
"Ini menjadi daya tarik tersendiri buat lulusan siswa siswa SMP Kota Surabaya," kata Ketua MKKS SMK Swasta kota Surabaya, Yusuf.
Ia menjelaskan kegiatan promosi SMK Swata di Surabaya ini dikemas dalam tiga even, diantaranya turnamen Mobile Legend, lomba Vlog dan Futsal.
Xpresi 2023 Bukti SMK Swasta Masih Eksis dengan Mengggelar Lomba Futsal e sport hingga Vlog Siswa. Foto iNewsSurabaya/saipul
Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud persiapan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2023. Sasarannya siswa SMP negeri dan swasta se kota Surabaya.
Yusuf menuturkan melalui ajang Xpresi ini ingin mengenalkan keunggulan masing-masing SMK Swasta yang ada di Surabaya, seperti dibidang kesehatan, pariwisata, bisnis manajemen,Perfilman,Visual dan kreatif.
"Kita ingin memberitahukan kepada masyarakat bahwa jurusan SMK swasta itu juga baik dan tidak kalah dengan SMK Negeri. Baik dari guru,sarana prasarana serta fasilitas," terang Kepala SMK Saintren Al Hasan Surabaya.
Xpresi 2023 Bukti SMK Swasta Masih Eksis dengan Mengggelar Lomba Futsal e sport hingga Vlog Siswa. Foto iNewsSurabaya/saipul
Kegiatan ini merupakan cara yang efektif untuk menarik minat lulusan SMP agar masuk di SMK swasta kota surabaya. "Saya dapat memproyeksikan bagi lulusan SMP dua atau tiga tahun kedepan akan banyak yang mendaftar ke SMK swasta. Lebih lagi, SMK lebih siap mencetak lulusan siap kerja atau berwirausaha," ujar Yusuf.
Dalam PPDB SMK swasta ada pergeseran dalam pemerataan. Di mana, SMK dengan tawaran potongan lebih besar hingga bebas SPP menjadi pilihan masyarakat untuk menyekolahkan putra-putrinya.
Ia juga mengatakan, SMK yang memiliki jurusan IT juga menjadi tren peminatan dalam PPDB. Hal ini sesuai dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat. Di samping itu juga jurusan bisnis media yang menjadi segmentasi tersediri bagi masyarakat.
"Perfilman juga diminati. Tapi di Jatim masih sangat sedikit. Ini yang jadi kendala. Di Surabaya sekolah yang memiliki jurusan film hanya SMK dr Soetomo Surabaya. Beberapa daerah belum ada, yang ada hanya jurusan DKV, Multimedia, game," terang dia.
Di SMK Saintren Al-Hasan Surabaya tahun ini menyediakan 60 kursi bagi siswa baru. Dengan keahlian favorit tata busana dan Design Komunikasi Visual.
Salah satu peserta turnamen Mobile Legend yang meraih juara 1, tim dari SMP Santo Carolus mengaku cukup senang karena tidak mentargetkan juara diawal.
"Awalnya pesimis tapi berkat kerja sama dan doa yang kami lakukan akhirnya bisa menang," kata Samuel Wiranata Dayan siswa kelas 9.
Ia juga mengatakan pada semifinal Mobile Legend mental tim sempat down. Tapi berkat dorongan dari kapten pihaknya kembali bersemangat.
"Kami puas menang, kami puas mengalahkan tim lawan. Tahun berikutnya mungkin bisa diadakan lagi lombanya, se tingkat Surabaya," tandasnya.
Kepala SMK Ketintang Surabaya, Agung Nugroho mengatakan, acara ini sangat bermanfaat untuk siswa-siswa, mereka bisa mengembangkan ketrampilan yang dimiliki. "Di sekolah saya ada lomba vlog, dan pesertanya sangat luar biasa banyaknya. Hasilnya juga sangat memuaskan, untuk itu saya mengerahkan juri-juri yang handal dan profesional," ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait