PASURUAN, iNewsSurabaya.id – Ramadan menjadi momentum yang tidak terlupakan bagi Nahdlatul Ulama (NU) Pasuruan. Secara khusus, NU Pasuruan mengirimkan santri untuk mengembangkan Islam di daerah-daerah terpencil.
Tak tanggung-tanggung, ada 104 santri yang diberangkatkan untuk berdakwah ke wilayah Pasuruan paling tertinggal. Mereka berada di bawah Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) dan Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Kabupaten Pasuruan. Selama Ramadan, lembaga tersebut menggelar Safari Pesantren di bulan suci ini. Pembekalan sekaligus pemberangkatan dai dipusatkan di Aula KH Ahmad Djufri, Graha NU Kabupaten Pasuruan, Kecamatan Ponjentrek.
Sekretaris PC LDNU Gus Syarofuddin Al Kuwaity mengatakan, Safari Pesantren merupakan kegiatan pengiriman santri ke beberapa daerah terpencil di Kabupaten Pasuruan dalam bulan Ramadan
"Tugas di lokasi adalah dakwah Islam ‘ala toriqotu Nahdlatul Ulama. Termasuk mengajar ngaji, membimbing fiqih ibadah, sekaligus membantu warga setempat," katanya kepada NU Online yang dikutip iNewsSurabaya.id, Jumat (24/03/2023).
Ia menuturkan, pelaksanaan Safari Pesantren dilakukan selama 17 hari selama Ramadhan. Adapun pemberangkan santri dilakukan pada hari Senin-Selasa (20-21/03/2023).
"Untuk santri yang ditugaskan di Kecamatan Bhinneka Tunggal Ika (Kecamatan Tosari), dilakukan hari Ahad (Minggu). Lebih awal, karena Senin masyarakat di sana persiapan Hari Raya Nyepi," katanya
Ia menambahkan, Safari Pesantren dilaksanakan dengan bekerja sama dengan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul (MWCNU) setempat. Yakni di Kecamatan Tosari, Kecamatan Puspo, Kecamatan Tutur, Kecamatan Pasrepan, Kecamatan Lumbang, dan Kecamatan Purwodadi.
“Total ada 104 santri yang dikirim. Hal itu sesuai jumlah lokasi dari 6 kecamatan yang diminta oleh MWCNU," tandas pria yang aktif di Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Rejoso itu.
Untuk diketahui, 104 santri peserta Safari Pesantren berasal dari puluhan Pondok Pesantren di Kabupaten Pasuruan. Seperti Pondok Pesantren Al-Yasini, Pondok Pesantren Besuk, Pondok Pesantren Podokaton, Pondok Pesantren Al Hidayah As Shomadiyah, dan lain-lain.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait