Siswa SMK Ketintang Gelar Bazar hingga Pondok Ramadan di Sekolah, Buruan Serbu Harga Murah

Arif Ardliyanto
SMK Ketintang menggelar bazar di sekolah untuk mempraktekan pelajaran yang selama ini diterima di sekolah. Foto iNewsSurabaya/arif

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Ramadan menjadi momentum  SMK Ketintang Surabaya untuk memberikan siswa pendidikan khusus. Mereka diminta untuk menggelar event bazar hingga melaksanakan Pondok Ramadan.

Kegiatan ini sebagai bentuk keseriusan sekolah untuk membuat siswa memiliki ketrampilan sesuai dengan jurusan yang ada. Siswa SMK Ketintang diminta untuk bisa mengembangkan perencanaan bisnis marketing dan komunikasi bisnis. Bentuknya, mereka harus mampu menciptakan event sekaligus belajar untuk melobi perusahaan-perusahaan secara langsung.

“Ini praktek kolaborasi mata pelajaran produktif, mulai pefrencanaan bisnis hingga komunikasi bisnis,” kata Ifani Wahyu Rurianti, Kakom Bisnis Daring Dan Pemasaran (BDP) SMK Ketintang Surabaya.

Ifani mengatakan, kegiatan ini merupakan praktek kelas 10 untuk menerapkan pelajaran yang telah diterima. Mereka menerapkan materi pembuatan event, dengan berbagai pertimbangan akhirnya muncul ide membuat bazar pasar murah. Selain itu, siswa juga diwajibkan mempraktekkan mata pelajaran komunikasi bisnis, caranya melakukan lobi dengan perusahaan dalam menjalankan event.

“Jadi ini satu event, tetapi ada beberapa mata pelajaran yang kita terapkan. Siswa mampu menerjemahkan, mereka mampu melobi beberapa perusahaan,” ujarnya.

Praktek ini, ujar Ifani, dilakukan dua kelas dengan 35 siswa yang terlibat secara langsung. Mereka dibagi ke kelompok-kelompok, mulai pembagian takjil hingga menggelar pasar murah di sekolah. Pasar murah ini, lanjutnya, untuk menjual barang-barang produk yang mereka miliki, tetapi ada juga re branding barang yang telah dibeli.

“Yang tidak kalah pentingnya, mereka belajar membuat event yang bagus. Mereka menjual sembako hingga makanan ringan hasil produksi sendiri,” papar dia.


SMK Ketintang menggelar bazar di sekolah untuk mempraktekan pelajaran yang selama ini diterima di sekolah. Foto iNewsSurabaya/arif

Tak main-main, Bazar Murah ini menyediakan beras sebanyak 2 kwintal, 12 karton gula, telur 50 kilogram, serta makanan-makanan lain. Barang-barang tersebut harus habis dalam dua hari ini. “Bazar kan dilaksanakan dua hari. Jadi harus habis semua dalam dua hari,” aku Ifani.

Sementara itu, Kepala SMK Ketintang Surabaya Agung Nugroho mengatakan, event ini merupakan bentuk pembelajaran secara langsung. Siswa harus belajar serius melakukan praktek terhadap materi pelajaran yang selama ini diterima. Mereka tidak boleh hanya diam, tetapi mampu menerjemahkannya.

“Teori dan praktek kan kadang berbeda. Ini yang harus difahami siswa untuk membuat event,” katanya.

Agung menegaskan, selain bazar, sekolah juga mengadakan Pondok Ramadan untuk memberikan nilai-nilai positif selama Ramadan. Siswa melakukan kegiatan dengan bobot nilai yang baik.

“Semua kegiatan saling berkesinambungan. Kegiatan yang dilakukan berkaitan dan positif,” papar dia.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network