Pelaku Pencabulan Anak Sendiri Ternyata Manajer Club Deluxe Surabaya, Begini Kisah Tragisnya

Firman Rachmanudin
Seorang ayah berinisial FYP (34) tega mencabuli anaknya berkali-kali. Padahal, sang anak berinisial N masih duduk dibangku sekolah SMP. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Ayah kerapkali dijadikan sebagai cinta pertama anak sebagai orang yang paling menyayangi anak perempuan. Namun kasih sayang seorang ayah di Surabaya ini disalah artikan, ia justru mencabuli anak kandungnya yang butuh perlindungan seorang bapak.

Kisah ini terjadi di Surabaya, seorang ayah berinisial FYP (34) tega mencabuli anaknya berkali-kali. Padahal, sang anak berinisial N masih duduk dibangku sekolah SMP yang sangat membutuhkan belaian kasih sayang orang tua. Namun setelah bertemu dengan ayahnya, anak ini malah dicabuli.

Sang anak ini tidak menyangka akan mendapat perlakukan ini dari ayahnya. Apalagi, ayahnya sudah terbiasa dengan kehidupan malam, karena pekerjaannya sebagai Manajer Club Deluxe Surabaya tidak asing dengan glamor di Kota Pahlawan.

Aksi bejat seorang ayah ini tercium aparat kepolisian. Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Surabaya langsung meringkus FYP (34), warga Banyurip Kidul Surabaya. Pria yang bekerja sebagai Manajer Club Deluxe Surabaya dituduh melakukan pencabulan pada anaknya berinisial N yang masih berusia 14 tahun.

Ia (ayahnya) mencabuli N di rumah kosnya di Jalan Banyurip Kidul. Kisah itu bermula saat FYP dan AM ibu dari N berpisah ranjang lantaran AM sakit. Kemudian FYP menikah lagi dengan seorang perempuan hingga kini.

Setelah lama berpisah dengan sang anak, FYP kemudian bertemu kembali dan sontak niat jahatnya muncul. Ia ingin menyetubuhi anaknya, dan ia lupa kalau yang disetubuhi merupakan darah daging sendiri.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana membenarkan pihaknya menangkap FYP yang merupakan pelaku pencabulan anak kandungnya sendiri. "Benar, sudah kami amankan bahkan sudah ditetapkan tersangka dan ditahan," singkat Mirzal saat dikonfirmasi.

Saat ini, korban yang dalam keadaan trauma dan sekarang mendapatkan perlindungan di rumah damping DP5A Kota Surabaya. Pengawasan dan penguatan trauma dilakukan untuk membuat mental sang anak naik.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network