Siswa SMA Surabaya Alami Kekerasan, Diduga Dikeroyok Sekuriti Pelabuhan Tanjung Perak

Firman Rachmanudin
Siswa SMA swasta di Surabaya dikabarkan jadi korban pengeroyokan sejumlah oknum Port Security di Surabaya, di Terminal Roro Jamrud, Pelabuhan Tanjung Perak. Foto iNewsSurabaya/firman

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Seorang siswa SMA swasta di Surabaya dikabarkan jadi korban pengeroyokan sejumlah oknum Port Security di Surabaya, di Terminal Roro Jamrud, Pelabuhan Tanjung Perak, Jumat (05/05/2023). Akibatnya, korban yang masih duduk dibangku sekolah kelas XI berinisial MAR, warga Balongsari, Surabaya mengalami luka lebam dilengan tangan sebelah kiri, lecet dilutut kaki sebelah kanan.

Korban MAR dan Ayah kandungnya, Muhamad Fitriyanto telah melaporkan kejadian dugaan pengeroyokan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

“Memang benar, korban dan ayah korban sudah melaporkan kejadian dugaan pengeroyokan sejumlah oknum Port Security Pelabuhan Tanjung Perak ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak dengan bukti Laporan Polisi No. LP/ B/ 181/ V/2023/ SPKT/ POLRES PELABUHAN TANJUNG PERAK/POLDA JATIM, tertanggal 05 Mei 2023. Kami berharap para terlapor segera ditangkap dan mempertanggung jawabkan perbuatannya,” tegas Dwi Heri Mustika, S.H kuasa hukum korban, Minggu (07/05/2023).

Berdasarkan Surat Tanda Penerimaan Laporan No. STPL/ B/ 181/ V/2023/ SPKT/ POLRES PELABUHAN TANJUNG PERAK/POLDA JATIM, pada hari Jumat, tanggal 05 Mei 2023, sekitar pukul 21.50 WIB, telah terjadi tindak pidana pengeroyokan (pasal 170 KUHP) yang dialami korban/pelapor MAR di kawasan Jamrud Tanjung Perak, Surabaya, Jumat 05 Mei 2023.

“Kronologi, berdasarkan keterangan Klien kami, Muhamad Fitriyanto dan MAR, saat keduanya mengendarai mobil bersama 3 (tiga) calon penumpang kapal. Mobil disetir oleh Muhamad Fitriyanto. Dimana mobil klien kami, melawan arus disebelah kanan tol gate Pelabuhan Jamrud, Tanjung Perak,” ucap Dwi.

Sesampai di depan Kantor Pelindo III, lanjut Dwi, MAR dan Muhamad Fitriyanto diteriaki “Goblok” oleh oknum Port Security Pelabuhan Tanjung Perak, setelah menurunkan 3 (tiga) calon penumpang kapal, langsung mendatangi pos Port Security dan menegur oknum Port Security.

“Berdasarkan cerita klien kami, bahwa Klien kami mendatangi pos Port Security Pelabuhan Tanjung Perak untuk komplain atas prilaku mereka, kenapa harus berteriak dan mengatai “Goblok”. Kemudian klien kami dan oknum port security terjadi cek cok mulut dan saling dorong. Kemudian beberapa oknum Port Security berdatangan dan akhirnya melakukan pengeroyokan terhadap MAR. Bahkan MAR sempat diseret saat jatuh diaspal hingga jaketnya terkoyak robek. MAR juga sempat dibenturkan mobil. MAR mengalami luka lebam dilengan tangan sebelah kiri, lecet dilutut kaki sebelah kanan,” ucap Dwi.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network