Bos Mafia Gedang Bikin Konten Diduga Lecehkan Profesi Jurnalis, Sempat Viral Kini di Take Down?

Firman Rachmanudin
Aksi tak terpuji dilakuan seorang influencer Surabaya yang juga merupakan pengusaha Mafia Gedang. Ia diduga membuat konten dengan melecehkan profesi wartawan atau jurnalis. Foto tangkap layar

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Aksi tak terpuji dilakuan seorang influencer Surabaya yang juga merupakan pengusaha Mafia Gedang. Ia diduga membuat konten dengan melecehkan profesi wartawan atau jurnalis.

Dugaan pelecehan ini terjadi di media social (Medsos). Dalam video yang beredar itu, tampak sebuah unduhan dari akun tiktok @masroyganteng. Royhan Ni'millah tampak dalam video itu menyebut perekam yang mengaku wartawan itu dengan kata-kata tak pantas dalam bahasa khas Suroboyoan.

"Wartawan iki maneh, Jancok!!! Sekta rokokan ini aku, sampean lapo ikuti aku terus. Sampean wartawan ta?. Dari mana?," tanya Roy dalam video berdurasi 31 detik itu.

Perekam lalu menjawab secara tidak jelas dan tampak menyamarkan kalimat sambil tertawa. Lalu Roy mengeluarkan sebuah dompet dan mengambil lembaran uang Rp100 ribu dan diberikan kepada perekam yang seolah-olah berperan sebagai wartawan.

"Wes gak usah meloki aku," tukas Roy dalam video tersebut.

Meski sudah di take down, video itu telah tersebar cepat di media sosial lainnya. iNewsSurabaya.id mengonfirmasi Royhan Ni"amillah melalui akun instagramnya melalui DM. Namun hingga berita ini ditulis, Roy masih belum memberikan klarifikasinya.

Terpisah, Johan Avie, Ketua Pusham Surabaya menyayangkan tindakan Royhan yang merupakan pengusaha muda Mafia Gedang itu. "Pertama sangat disayangkan karena sebetulnya profesi jurnalis ini adalah profesi yang terhormat. Apalagi disinggung dengan kalimat tak pantas ditambah dengan sikap seolah-olah mampu membeli profesi tersebut dengan uang," sebut Johan.

Johan juga menyebut, tak sepatutnya Roy yang memiliki pengikut media sosial cukup banyak itu bertindak demikian. "Apalagi followersnya banyak. Meski sudah di take down, harusnya yang bersangkutan lebih bijaksana lagi. Ini menjadi penggiringan opini jika profesi jurnalis itu seperti yang divideokan oleh yang bersangkutan," bebernya.

Johan juga mengatakan jka Wartawan itu memiliki peranan penting di dalam mengawal demokras dan memiliki kode etik.  "Wartawan itu punya indenpendensi dalam menulis berita, wartawan juga terikat pada kode etik jurnalis. Itulah mengapa wartawan dikategorikan ke dalam profesi. Di dalam video itu, aktornya berulangkali menyebut kata wartawan, lalu ada gestur tubuh yang memberikan uang 100rb, dan kalimat yang seolah-olah melecehkan profesi wartawan. Hal itu jelas-jelas menghina profesi wartawan. Insan Pers harus segera bertindak," tandasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network