SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Ada yang berbeda dalam prosesi wisuda di SMK Wijaya Putra Surabaya tahun 2023. Siswa hingga guru mengenakan pakaian tradisional era kesultanan, prosesi ini membuat peserta seperti zaman kesultanan.
Tak hanya pakaian, proses kelulusan juga lekat dengan tradisi, bahkan pembawa acara juga dilengkapi dengan Bahasa Jawa. Acara ini sangat jarang dilakukan di Jawa Timur, orang yang berada di dalam acara akan berasa kembali ke zaman dulu. Meski demikian, semua siswa peserta dan orang tua siswa yang ikut wisuda menikmati jalannya proses wisuda.
Wisuda kali ini juga didatangi orang-orang penting, mulai Kapolsek, Danrem, Kepala Puskesmas, dan perwakilan indsutri yang bekerja sama dengan SMK Wijaya Putra. Mereka sangat salut dengan proses wisuda yang jarang dilihat. Sebab, jika melihat kebiasaan, wisuda dilakukan secara serius, tetapi kali ini bernuansa budaya.
“Ini sebagai bentuk kami mengenalkan budaya kepada siswa-siswa. Kami ingin mereka selalu mencintai budaya,” kata Kepala SMK Wijaya Putra Surabaya, Sugeng.
Sugeng mengatakan, penentuan tema budaya ini dilakukan secara alot, guru melakukan diskusi panjang karena pada event wisuda berbeda dengan proses tahun lalu. Perdebatan antar guru dilakukan, bahkan ada yang usul untuk memakai murni zaman kerajaan. Namun sebagian tidak mau, karena zaman kerajaan identic dengan pakai mini.
“Akhirnya kita sepakati proses wisdua kali ini dilakukan era kesultanan. Ada yang seperti raja hingga pengiringan serta tarian yang bernuansa kesultanan,” ujarnya.
Sugeng mengaku sangat senang dengan proses wisuda kali ini. Meski demikian, ia mengharapkan anak didiknya bisa maju. Mereka harus didorong untuk memahami perkembangan zaman, jangan sampai siswa-Siswa lulusan SMK Wijaya Putra tertinggal.
“Saya ingin lulusan SMK Wijaya Putra sudah diminati industi. Itu terjadi, lulusan SMK Wijaya Putra sudah banyak dilirik perusahaan,” papar dia.
Wisuda SMK Wijaya Putra Bernuansa Kesultanan, Pakai Pakaian Budaya hingga Bahasa Jawa. Foto iNewsSurabaya/arif
Sementara itu, Direktur Maspion IT Okky Tri Hutomo mengatakan, dirinya sangat senang dengan SMK Wijaya Putra. Menurutnya, sekolah ini memiliki kualitas mumpuni, bahkan anak-anak lulusan sekolah ini sudah banyak yang bekerja di Maspion. “Banyak juga lulusan SMK Wijaya Putra yang bekerja di Maspion. Mereka memiliki ketrampilan yang diinginkan industri,” ujarnya.
Okky mengharapkan, SMK-SMK yang harus mulai melakukan pembenahan. Mereka harus mengikuti progress perkembangan industr. Bahkan sekolah yang berbasis advokasi harus merubah minset untuk menyatukan kurikulum sesuai dengan perusahaan.
“Sekolah di SMK pemikirannya keluar iya kerja. Atau entrepreneur, jadi lulus sekolah sudah memiliki ketrampilan yang dibutuhkan perusahaan, bukan lagi ngajari. Makanya kurikulum sekolah harus seirama dengan industri,” papar dia.
Yoga Uta Nugraha, dari Braja Elektrik Motor menambahkan, dirinya melihat ada prospek yang baik di SMK Wijaya Putra. “Kita kan tahu, SMK Wijaya Putra ini memiliki nama bahkan pernah menang tingat nasional. Ini membuktikan kualitas siswanya ada di dalamnya. Saya berharap siswa selalu mengikuti perkembangan dengan cepat,” ucapnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait