JAKARTA, iNews.id - SD Cikal Cilandak mengadakan Virtual Music Gallery dengan mengintegrasikan teknologi metaverse sebagai bentuk asesmen program musik bagi murid Sekolah Dasar (SD) kelas 6. Virtual Music Gallery ini menghadirkan sediktinya 78 karya dengan durasi akses tak terbatas.
Pendidik program musik SD Cikal Cilandak kelas 6, Kelvin Djunaidi, menjelaskan bahwa Cikal Virtual Music Gallery dibuat secara khusus bagi murid kelas 6 untuk program musik.
Menampilkan karya komposisi musik mereka dan merekam video klip yang terkait dengan musik tersebut sebagai bagian dari asesmen sumatif (evaluasi akhir untuk memetakan kompetensi murid) program musik.
Pameran musik virtual ini, lanjutnya, menjadi sarana untuk membuat murid merasakan pengalaman baru belajar, berinteraksi, dan berkesenian dengan teknologi metaverse.
"Dengan memanfaatkan teknologi, saya berharap murid menjadi lebih tertarik dengan musik dan semakin bersemangat dalam berkarya, khususnya secara digital. Selain itu, kami juga ingin mengajarkan anak untuk menjadi bagian dari masyarakat digital yang produktif," katanya.
Kelvin mengatakan, murid-murid dan orang tua merasa antusias dapat berkarya dan melihat karyanya secara virtual dengan teknologi metaverse yang sedang berkembang saat ini.
Program musik di Cikal ini diharapkan dapat memberikan pengalaman, memupuk, dan mengembangkan musikalitas dan jiwa berkesenian di dalam diri setiap murid.
“Menggunakan berbagai pendekatan kreatif dan multi-perspektif, kami berusaha memperkenalkan musik dan kesenian murid bukan sebagai keilmuan yang rumit dan membutuhkan banyak bakat, melainkan sebagai media ekspresi diri dan sarana mencapai keseimbangan hidup yang mudah, indah, dan menyenangkan,” terangnya.
Mengasah 3 dimensi dari 14 dimensi utama Cikal, yakni Intelligent, Innovative, dan Open-minded. Program musik Cikal juga menjadi program pilihan bagi murid untuk menjadi sarana ekspresi musikal sebebas-bebasnya.
“Di kelas 6, saya mencoba untuk memupuk rasa ingin tahu murid sambil mengajarkan bagaimana cara mereka mencari solusi dari rasa penasaran tersebut. Jadi, di program musik, murid diberi ruang untuk berekspresi secara musikal dengan sebebas-bebasnya. Bagian kami adalah memfasilitasi dengan pendampingan belajar dan teknologi perangkat lunak dan keras kekinian yang memungkinkan siswa belajar dan berekspresi tanpa batas," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki