Korban Keracunan Massal di Surabaya Mulai Pulang dari Rumah Sakit, dari 71 Sisa 19 Orang

Arif Ardliyanto
Korban Keracunan Massal di Surabaya Mulai Pulang dari Rumah Sakit, dari 71 Sisa 19 Orang yang masih rawat inap. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Jumlah keracunan massal di Kota Surabaya mulai berkurang. Dari 71 korban kini tersisa 19 pasien yang masih dirawat  di Rumah Sakit Surabaya, mereka menjalani rawat inap di sejumlah rumah sakit di Kota Surabaya. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina menjelaskan sejak awal kejadian ini, timnya langsung bergerak cepat melakukan penanganan medis kepada warga di wilayah Kalilom Lor Indah Gg. Seruni II, RT 12 RW 10 Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya. Mereka ditengarai mengalami keracunan massal seusai menyantap olahan daging kurban pada Kamis (29/6/2023). 

“Dari hasil penyisiran data pasien oleh petugas Puskesmas didampingi Dinkes Surabaya ke rumah-rumah warga pada Sabtu, (1/7/2023), dihimpun sebanyak 71 orang mengalami keracunan dan saat itu langsung dilakukan perawatan medis. Dari 71 pasien itu, 44  pasien menjalani rawat inap dan 27 pasien menjalani rawat jalan,” kata Nanik,  (3/7/2023).

Setelah dilakukan perawatan, sejumlah pasien yang sudah dipastikan membaik oleh tim dokter, langsung diperbolehkan pulang. Berdasarkan data dari Dinkes Surabaya perhari ini, pukul 12.00 WIB, total pasien yang masih menjalani rawat inap sudah tersisa 19 pasien dari yang awalnya 44 pasien. 

“19 pasien ini dirawat inap di Rumah Sakit Unair 9 pasien, di RSUD Dr. Moh. Soewandhie 4 pasien, RS Mitra Kenjeran 4 pasien, dan RSU Haji 2 pasien,” tegasnya. 

Sedangkan 27 pasien yang sejak awal menjalani rawat jalan, hingga saat ini sudah dinyatakan tidak ada keluhan dan sudah dinyatakan sembuh atau sehat. Oleh karena itu, Nanik memastikan bahwa dari total 71 korban, kini sudah tersisa 19 pasien yang masih dirawat jalan di sejumlah rumah sakit di Surabaya. 

“Mereka terus mendapatkan perawatan intensif hingga saat ini. Namun, kondisinya sudah mulai membaik dan sudah banyak yang pulang,” katanya. 

Di samping itu, Nanik juga memastikan bahwa pihaknya sampai saat ini masih menunggu hasil lab dari BBLK (Balai Besar Laboratorium Kesehatan) Surabaya. Ia mengakui bahwa sudah mengirimkan sejumlah sampel kepada BBLK, mulai dari hasil olahan hingga muntahan korban dan dahaknya. 

“Nah, untuk hasilnya masih kita tunggu dari BBLK,” pungkasnya. 

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network