JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Kepercayaan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terhadap Habib Umarsyah terus meningkat. Setelah mendapat kepercayaan membenahi PCNU Kota Surabaya, kali ini PBNU menyerahkan kepanitiaan Hari Santri Nasional yang bakal dilaksanakan di Kota Pahlawan.
Penunjukan Habib Umarsyah untuk menangani Hari Santri Nasional di Surabaya tak lepas dari ketegasannya dalam memimpin. Hal ini dibuktikan dengan progres positif dalam membenahi PCNU Surabaya. Dengan fakta itu, salah satu Ketua PBNU ini ditunjuk menjadi nahkoda Hari Santri secara nasional di Surabaya mendatang
Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Sulaeman Tanjung, mengatakan, dengan berbagai proses, saat ini gelar Panglima Santri NU diberikan setiap tahunnya dan memiliki tujuan khusus. “PBNU mengangkat Maulana Umarsyah sebagai Panglima Santri NU tahun ini,” kata Sulaeman dalam siaran persnya.
Namun, penting ditegaskan oleh Sulaeman bahwa gelar Panglima Santri NU yang diberikan oleh PBNU berbeda dengan gelar serupa yang mungkin dikenal masyarakat selama ini.
“Banyak yang mengenal panglima santri dalam konteks politik, seperti Cak Imin yang menggunakan gelar tersebut jelang pemilu. Namun, PBNU memberikan gelar Panglima Santri setiap tahun menjelang Hari Santri,” ujarnya.
Dalam konteks PBNU, pengangkatan Panglima Santri NU merupakan simbol awal dari rangkaian perayaan Hari Santri. Tahun ini, Surabaya terpilih sebagai pusat perayaan, di mana jutaan santri dari seluruh Indonesia diharapkan akan berkumpul.
Habib Umarsyah (kanan) dengan sekretaris PCNU Surabaya Masduki Toha. Foto iNewsSurabaya/ist
Dengan pengangkatan ini, Habib Umarsyah mendapatkan mandat penting. “Sebagai Panglima Santri, beliau memiliki tanggung jawab utama untuk mengkonsolidasikan santri-santri NU di seluruh Indonesia,” papar Sulaeman.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait