Tak Perlu ke Luar Negeri, Temukan Metode Lasik Terlengkap di National Eye Center Surabaya

Rizqa Leony Putri
National Eye Center (NEC) merupakan Lasik Specialist dengan metode terlengkap di wilayah Indonesia Timur, yaitu ZEISS SMILE, Femto Lasik, dan PRK. 

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - National Eye Center (NEC) menjadi Lasik Specialist dengan metode terlengkap di wilayah Indonesia Timur. Bila ditelusuri, National Eye Center (NEC) ini memang menjadi rujukan lasik di Indonesia bagian timur karena metode lasik yang lengkap, ada ZEISS SMILE, Femto Lasik, dan PRK. 

Metode lasik lengkap ini bisa saling melengkapi kebutuhan lasik yang berbeda-beda, bahkan bisa menghabiskan minus di atas 10, kondisi kornea yang tipis juga. Karena metode lasik yang lengkap, maka lebih banyak pilihan yang bisa disesuaikan dengan kondisi mata pasien dan juga biaya. 

Jadi tak heran, bila banyak masyarakat dari berbagai wilayah Indonesia bagian timur, seperti Bali, Lombok, Sulawesi, hingga Kalimantan juga berdatangan memilih lasik di NEC.


Pemeriksaan mata di National Eye Center. (Foto: dok NEC)

 

“Pasien NEC memang berdatangan dari berbagai kota, khususnya mereka yang berasal dari Indonesia timur, sebab mereka bisa memilih berbagai metode lasik yang dibutuhkan, tentu saja ini mempermudah mereka sembuh dari mata minus dan silinder,” ujar Dokter National Eye Center (NEC) dr. Diaz Alamsyah Sudiro, SpM.

Lasik merupakan tindakan bedah refraktif untuk mengoreksi kelainan refraksi (minus, silinder), sehingga pasien bisa terbebas dari mata minus dan silinder. Metode Lasik lengkap yang tersedia di klinik yang berada di jalan Dharma Husada Indah Utara No. 41, Surabaya, Jawa Timur (Seberang Kampus C UNAIR) ini di antaranya: ZEISS SMILE (Refractive Lenticule Extraction – Small Incision Lenticule Extraction), Femto Lasik (Laser Assisted In-Situ Keratomielusis), dan PRK (Photorefractive Keratectomy). Pasien dapat menyesuaikan metode lasik sesuai kebutuhan (sesuai kondisi mata dan biaya yang diinginkan). 

Dijelaskan dr. Diaz SpM, metode Lasik yang lengkap ini mempermudah pasien dalam mewujudkan mimpinya untuk terbebas dari kacamata. Sebab, setiap pasien memiliki kondisi medis yang berbeda dengan kesehatan mata yang berbeda-beda pula. Dengan metode lasik yang lengkap ini, mereka jadi lebih banyak pilihan dan mereka bisa tetap melakukan lasik dalam berbagai kondisi. 

Sebelum dilakukan lasik, calon pasien harus melakukan PRE LASIK terlebih dahulu. Pre-lasik ini merupakan pemeriksaan mata dasar sebelum lasik, mulai dari pemeriksaan ketajaman penglihatan, pemeriksaan kondisi kornea, kadar air mata, tekanan bola mata, dan banyak lainnya. Tujuan pre-lasik ini untuk memastikan kondisi mata secara menyeluruh. 

“Hasil pre-lasik akan membantu dokter mata menentukan, apakah kondisi mata pasien sesuai dan bisa melanjutkan lasik atau tidak. Dari pre-lasik ini pula, dokter mata dapat memberikan pilihan metode lasik apa saja yang sesuai, dan pasien bisa memilihnya," kata dr. Diaz. 

Sejauh ini, metode LASIK ZEISS SMILE adalah metode yang banyak diminati oleh pasien. Mengingat, metode ini merupakan generasi terbaru yang tentunya memberikan kenyamanan lebih (baik saat proses hingga pascatindakan). 


Proses tindakan lasik di National Eye Center. (Foto: dok NEC)

 

Keunggulan ZEISS SMILE ini di antaranya, proses tindakan lebih cepat (kurang lebih 10 menit), pemulihan lebih cepat, dan lebih nyaman setelah operasi/tindakan (minim risiko mata kering dan silau). Meski demikian, dr. Diaz menjelaskan bahwa ada beberapa pasien yang memang tidak bisa memilih ZEISS SMILE karena kondisi mata yang kurang mendukung, seperti mata minus dan silinder yang lebih dari 10 hingga kondisi kornea yang tipis. 

“Jadi jangan khawatir, pasien bisa melakukan pre-lasik dan konsultasi dengan dokter spesialis mata dulu sebelum akhirnya menentukan lasik,” ucapnya. 

Salah satu pasien NEC, Feren Priscilia dari Balikpapan, mengaku sangat terbantu dengan banyaknya metode lasik di National Eye Center. Dirinya merasa lebih banyak pilihan, dan tetap bisa melakukan lasik dengan metode Femto Lasik. “Saya sudah lama pakai kacamata dan ingin sembuh. Setelah melakukan konsultasi dengan dokter spesialis mata dan mendapatkan info tentang pilihan metode apa saja yang bisa saya gunakan, saya memilih Femto Lasik yang menurut saya paling sesuai,” tuturnya. 

Editor : Rizqa Leony PutriMPI Marketing

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network