SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Achmad Fauzi Wongsojudo atau Cak Fauzi menjadi salah satu pembicara diskusi bertajuk ‘Demi Indonesia Tanpa Korupsi’ di kampus UNAIR Surabaya, beberapa waktu lalu. Gelaran ini merupakan bagian dari kegiatan Sound of Justice yang diadakan Jaksapedia.
Saat menjadi pembicara, Cak Fauzi menilai setidaknya ada tiga cara untuk menjadikan Indonesia lebih baik lagi ke depannya. Salah satunya seperti yang digaungkan Presiden Joko Widodo, yakni revolusi mental.
“Pak Jokowi selalu menyampaikan tentang revolusi mental. Ini terkait sumber daya manusia yang kompetitif,” kata Cak Fauzi, seperti dikutip dari akun media sosial pribadinya @achmadfauzi_wy.
Menurut tokoh muda Madura itu, revolusi mental bisa berarti memperbaiki sumber daya Manusia (SDM). Cak Fauzi mengingatkan, sumber daya Manusia yang kompetitif dan berintegritas merupakan kunci untuk menjadikan Indonesia lebih baik ke depannya.
“Bagaimana Indonesia ke depan lebih baik, Pak Jokowi pernah menyampaikan revolusi mental. Revolusi mental itu sumber daya manusia yang kompetitif, punya integritas yang baik. Inilah yang harus disiapkan sumber daya kita ke depan,” imbau Cak Fauzi.
Selain sumber daya manusia yang kompetitif, Cak Fauzi juga menilai kehadiran sistem yang terintegrasi juga bisa menjadi jawaban untuk menjadikan Indonesia lebih baik ke depannya.
Terakhir, Cak Fauzi menyatakan, kebijakan yang berpegang pada aspek hukum, sosial dan ekonomi juga bisa menjadi pemandu Indonesia untuk lepas dari belenggu korupsi.
“Jadi ada tiga menurut saya. Sumber daya manusia yang kompetitif, sistem yang terintegrasi, dan kebijakan yang berpegang pada aspek hukum, sosial dan ekonomi. Dengan tiga ini, Insya Allah akan membuat kita semua selamat,” kata Cak Fauzi.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait