SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Jawa Timur menanam 1.500 bibit mangrove, di Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar Surabaya, Jawa Timur, Minggu (03/9/2023).
Penanaman tersebut guna mendukung pengembangan kawasan eco wisata yang saat ini menjadi salah satu wisata favorit warga kota Suarabaya.
Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar tidak hanya untuk wisata, tetapi juga menjadi pusat edukasi, riset dan konservasi mangrove.
Pembina FKIJK, Giri Tribroto menuturkan, penanaman mangrove tersebut juga untuk mendukung persiapan Jawa Timur terkait dengan perdagangan karbon yang akan dibentuk oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagaimaa amanat dari Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK). Salah satu poin dalam UU P2 SK adalah pengaturan perdagangan karbon.
"Mudah-mudahan ini terus dikawal sehingga bisa tumbuh dan menjadi hutan agar bisa bermanfaat bagi warga sekitar," kata Pembina FKIJK, Giri Tribroto usai acara Gowes Charity dan Taman Mangrove, Minggu (03/9).
Dalam kesempatan ini, FKIJK Jawa Timur juga menyerahkan bantuan senilai Rp100 juta kepada 2 panti asuhan, 2 panti wreda dan Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar.
Perlu diketahui, Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar baru saja diresmikan oleh Megawati Soekarnoputri Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) dan Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjadi wadah penelitian perguruan tinggi.
Mangrove Gunung Anyar memuat 57 spesies mangrove. Ke depan akan ada kerja sama dengan hutan mangrove di daerah lain untuk menanam jenis mangrove di Gunung Anyar untuk menambah variasi.
Selain tanaman mangrove, wisata ini juga menyediakan beragam wahana. Seperti ATV, Jetzki hingga perahu wisata.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait