SIDOARJO, iNewsSurabaya.id - Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi peran PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) yang terus melakukan keberlanjutan program pembiayaan rumah rakyat untuk berbagai segmen. Mulai dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), Pekerja Informal bahkan Pelaku Olahraga.
Optimalisasi pembiayaan rumah rakyat yang dilakukan oleh Bank BTN diharapkan terus berlanjut sehingga backlog perumahan yang saat ini mencapai 12,7 juta unit rumah bisa berkurang.
"Saya harap Bank BTN terus fokus membiayai perumahan rakyat yang juga merupakan program pemerintah untuk mensejahterakan rakyat. Program Sejuta Rumah saat ini sudah berjalan dengan baik dan itu tidak terlepas dari peran Bank BTN yang cukup signifikan," ujar Erick saat meninjau Akad Massal Serentak KPR & KUR Bank BTN dan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Bank Tabungan Negara, Persero (Tbk) dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Jasa Layanan Perbankan, Jawa Timur, Sabtu (09/9/2023).
Erick menjelaskan, atlet sebagai pahlawan yang mengharumkan nama bangsa di kancah internasional haruslah diperhatikan kesejahteraannya terutama dalam memiliki hunian yang layak.
Sehingga dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional, PSSI bersama Bank BTN mengadakan Nota Kesepahaman agar bisa mewujudkan impian para atlet memiliki rumah. Pelaksanaan Nota Kesepahaman dilaksanakan di Perumahan Surya Breeze yang dikembangkan oleh PT Jayaland.
Direktur Utama Bank BTN, Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu menambahkan, Bank BTN akan melakukan optimalisasi agar keberlanjutan Program Sejuta Rumah dan Pembiayaan Rumah Rakyat akan terus terjaga.
Optimalisasi yang dilakukan Bank BTN dengan terus berusaha mewujudkan mimpi jutaan rakyat Indonnesia bisa memiliki hunian yang layak termasuk para atlet.
"Kami sudah mengeluarkan produk pembiayaan rumah untuk pekerja formal, pekerja informal dan saat ini kami bersama dengan PSSI berupaya agar para pelaku olahraga Sepak Bola juga bisa memiliki rumah impiannya. Sehingga mereka bisa tenang bermain membela negara Indonesia, karena sudah memiliki rumah yang layak," tegasnya.
Menurut Nixon dalam kesempatan tersebut, Bank BTN juga menyampaikan persetujuan prinsip pembiayaan KPR Pelaku Olahraga bagi Indra Sjafrie (Direktur Teknik PSSI), sehingga produk KPR Pelaku Olahraga sudah siap untuk membantu memberdayakan para pelaku olahraga khususnya di dunia sepakbola untuk memiliki rumah.
Lebih lanjut Nixon mengungkapkan, optimalisasi pembiayaan rumah rakyat terus dilakukan perseroan, salah satunya dengan menggelar kembali Akad Massal Serentak KPR & KUR Bank BTN dengan jumlah 10.000 unit baik KPR Subsidi, KPR Non Subsidi, Pembiayaan Syariah dan KUR BTN.
"Setelah Akad Massal KPR di Tigaraksa, Banten bulan lalu dengan 10.000 unit. Akad KPR Massal Serentak 10.000 unit juga kami laksanakan di Sidoarjo, Jawa Timur. Optimalisasi pembiayaan rumah rakyat dengan Akad Massal KPR & KUR akan terus kami lakukan hingga akhir tahun ini," papar Nixon.
Dia menambahkan, akad massal ini adalah langkah awal yang diharapkan inisiasi ini akan berlanjut terus sampai kebutuhan perumahan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia terpenuhi.
Sebagai bagian dari upaya mendukung keberlanjutan dalam program perumahan rakyat, tahun ini Bank BTN juga menargetkan penyaluran pembiayaan rumah subsidi baik KPR FLPP maupun KPR Tapera sekitar Rp182.250 unit dengan nilai mencapai Rp26,77 triliun.
"Target Bank BTN tersebut sekitar 80% dari total target pemerintah 2023 baik KPR FLPP maupun KPR Tapera yang sekitar 230.000 unit," katanya.
Dia menegaskan, upaya-upaya yang telah dilakukan bersama dengan pemerintah, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR dan seluruh stakeholder perumahan merupakan sebuah bentuk sinergi dan kolaborasi positif, sekaligus menjadi sebuah komitmen bersama untuk mendukung seluruh Program Perumahan Nasional yang dapat memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat Indonesia, serta sebagai bagian dari upaya mendukung terwujudnya Zero Backlog pada tahun 2045.
"Bank BTN memiliki peran yang strategis sebagai salah satu BUMN yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah, sebagai agent of development, turut serta membantu kehidupan masyarakat Indonesia secara umum, menuju masa depan lebih baik, melalui jasa layanan perbankan dan jasa layanan pembiayaan perumahan," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait