SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG) turut memperingati Hari Santri Nasional 2023 dengan menggelar pelatihan pembuatan batik tulis untuk perempuan.
Menggandeng praktisi batik tulis, pelatihan tersebut dilaksanakan di Majelis Amanatul Muslimah, Jalan Donowati Gang Sekolahan No 11, Kelurahan Sukomanunggal, Kecamatan Sukomanunggal, Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Minggu (22/10/2023).
Koordinator Wilayah (Korwil) SDG Jatim Hurriyahi menjelaskan, pelatihan pembuatan batik tulis adalah implementasi program pengembangan perempuan dari sukarelawan pendukung Ganjar Pranowo itu bertajuk ‘Women Entrepreneur’.
Dengan pengetahuan dan keterampilan membatik yang mumpuni, para peserta pelatihan yang terdiri dari perempuan dan ibu-ibu majelis taklim bisa berdaya lewat geliat usaha batik tulis.
“Harapan perempuan dan ibu-ibu adalah, kegiatan batik ini bisa menunjang kegiatan ekonomi masyarakat sehingga selain lestari, batik ini menjadi komoditas ekonomi bagi perempuan di sini,” kata Hurriyahi.
Di samping itu, Hurriyahi menyebut pelatihan membatik ini juga merupakan upaya sukarelawan SDG untuk melestarikan kebudayaan dan warisan bangsa Indonesia.
Sehingga di era kemajuan zaman yang banyak intervensi budaya luar seperti saat ini, kebudayaan lokal seperti batik tulis bisa selalu eksis di masyarakat dan dapat dinikmati generasi selanjutnya.
“Batik ini juga merupakan warisan budaya masyarakat Indonesia. Para perempuan dan ibu-ibu majelis taklim sangat senang dengan kegiatan ini,” tandasnya.
Hurriyahi pun menegaskan komitmen SDG dalam meneruskan visi misi pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD kepada masyarakat di akar rumput melalui kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Seperti pelatihan, edukasi, dan pemberdayaan.
“Ke depan kami dari Santri Dukung Ganjar Jawa Timur terus melakukan kegiatan positif kepada masyarakat seperti penanaman hidroponik, terus kegiatan gotong royong terhadap pondok pesantren dan majelis taklim,” katanya.
Sementara salah satu peserta pelatihan bernama Dinda merasa senang bisa mendapatkan bekal keterampilan batik tulis. Dengan modal skill itu, Dinda berencana membuka usaha batik.
“Harapannya saya bisa semakin mandiri dan membantu perekonomian keluarga saya dan anak. Jadi perempuan juga bisa mendapatkan penghasilan,” kata Dinda.
Dinda optimis usaha batik tulis miliknya nanti bisa terus berkembang maju. Dinda pun mendukung pasangan bacapres-bacawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mendorong kesejahteraan perempuan dan geliat usahanya.
“Menurut saya sosok Pak Ganjar dan Pak Mahfud itu pasangan yang cocok karena sama-sama tegas dan antikorupsi. Mudah-mudahan bisa membangun Indonesia lebih baik,” pungkasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait