PONOROGO, iNewsSurabaya.id - Dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya membantu para petani kakao di Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, Ponorogo. Untag mengawal peningkatkan nilai jual komoditas kakao milik petani.
Langkah yang dilakukan dengan mengoptimalisasi seluruh bagian biji kakao secara ekonomi sirkular hingga pemasaran untuk kesejahteraan masyarakat menjadi fokus pendampingan ini.
Untag juga mengadakan Pelatihan yang diikuti Kelompok Tani Lestari Makmur itu merupakan rangkaian dari program pengabdian masyarkat dengan tema "Optimalisasi Alat Produksi Kakao dan Penguatan Manajemen Usaha untuk Meningkatkan Pendapatan Kelompok Tani Lestari Makmur Desa Pomahan, Pulung, Ponorogo". Ada tiga dosen yang menjadi pelopor program ini, mereka yakni; Dr. Ayun Maduwinarti, M.P., Aris Heri Andriawan, S.T., M.T., dan Royyan Firdaus, S.T., M.T. menjadi pelaksana program dana hibah Program Kemitraan Masyarakat Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM).
Ketua Pelaksana Dr. Ayun Maduwinarti, M.P mengungkapkan, pendampingan ini dilakukan untuk membantu para petani meningkatkan nilai jual hasil panen kakao.
"Karena kakao merupakan komoditas yang sebetulnya memiliki nilai ekonomi yang tinggi jika diolah dengan benar," jelasnya saat dihubungi, Kamis (26/10/2023).
Dosen Administrasi Bisnis, Fisip Untag ini menceritakan, selama ini, Kelompok Tani Lestari Makmur masih menjual produk dalam bentuk biji kakao kering. Namun, hasil penjualan biji kakao kering tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk merawat pohon kakao.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait