RAJA AMPAT, iNews.id - Bagi pegiat lingkungan, membuat kebun karang mungkin sudah biasa. Namun siapapun bakal melongo jika melihat cara masyarakat Pesisir Kampung Mutus Raja Ampat ini dalam membuat kebun karang.
Hanya berbekal kaca selam, mereka mampu berenang dan berjalan didasar laut untuk mengumpulkan dan menyusun batu-batu yang berserakan.
Ya, itulah mereka. Orang-orang hebat penghuni pulau terpencil di Indonesia timur yang gigih merawat dan melestarikan ekosistem dihalaman rumah demi keberlangsungan hidup anak dan cucu.
Berbekal tranfer pengetahuan dari Yayasan PILI Green Network, mereka begitu sigap dan kompak gotong royong melestarikan terumbu karang.
Yayasan PILI Green Network terpilih sebagai pelaksana kegiatan Paket 6 proyek The Coral Reef Rehabilitation and Management Program – Coral Triangle Initiative (COREMAP-CTI) - Bappennas dukungan World Bank. Kegiatan paket 6 ini memberikan kontribusi pada sub komponen penataan sumber daya pesisir pada masyarakat.
Kegiatan paket 6 memiliki judul kegiatan “Berangkat dari Adat: Penguatan Tata Kelola Perikanan Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal Kesatuan Masyarakat Hukum Adat (KMHA) di Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu - Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Suaka Alam Perairan (SAP) Kepulauan Raja Ampat - Provinsi Papua Barat.
(Reporter: Ali Masduki)
BACA SELENGKAPNYA:
Semangat Masyarakat Kampung Mutus Lestarikan Ekosistem Terumbu Karang di SAP Kepulauan Raja Ampat
Menakjubkan, Ini Foto-Foto Masyarakat Mutus Raja Ampat Saat Membuat Kebun Karang di Dasar Laut
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
