SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag Surabaya) terus berupaya mewujudkan poin penting dari Tridarma Perguruan Tinggi. Salah satunya melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk masyarakat kampung Laksana Indah Jaya (LIJ) Medayu Utara, Surabaya.
Melalui program hibah Untag Surabaya, dua dosen Untag Surabaya yakni Dheny Jatmiko S.Hum.,M.A dan Harjo Seputro, S.T., M.T memberikan pendampingan kepada masyarakat LIJ untuk memanfaatkan lahan fasum yang terbengkalai menjadi lebih produktif. Caranya adalah dengan menjadikan lahan itu sebagai tempat budidaya ikan lele.
Ketua Program Dheny Jatmiko menjelaskan, Untag Surabaya memberikan bantuan kepada masyarakat untuk pembuatan unit usaha ternak lele.
"Kami memberikan fasilitasi dan pendampingan kepada masyarakat LIJ mengenai budi daya lele dengan menggunakan sistem bioflok untuk menekan biaya pakan sejak bulan bulan September 2023 lalu," jelasnya saat dihubungi, Selasa (6/12/2023).
Dosen Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Untag Surabaya ini mengungkapkan, Untag Surabaya memberikan bantuan berupa dua kolam terpal berbentuk lingkaran dengan diameter 3 meter dan satu kolam berdiameter 1,5 meter. Selain itu juga diberikan berbagai perlengkapan dalam pembudidayaan lele, seperti perlengkapan bioflok, bibit hingga pakan ternak.
"Perlengkapan budi daya hingga pakan ini dapat dipakai untuk membesarkan 4.500 ekor ikan lele dan dalam bulan ini sudah dapat dipanen," katanya.
Hasil panen lele dapat dibeli oleh warga sekitar maupun oleh masyarakat luas. Keuntungan hasil panen akan digunakan oleh masyarakat LIJ untuk kas dan untuk pengembangan usaha.
Menurut Dheny, program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian warga LIJ. Serta dapat meningkatkan semangat gotong royong di kampung mereka.
Pasalnya, Dheny memperkirakan, dari budi daya lele ini, warga LIJ akan mendapatkan hasil panen sekitar Rp.5 juta. Dengan dana ini, dapat dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur di kampung serta dapat mengurangi biaya-biaya iuran warga LIJ.
"Harapannya malah tidak ada dana iuran ketika masyarakat mengelola itu (budi daya lele) secara bersama-sama," pungkasnya.
Sementara itu, Tolibun, salah satu warga LIJ menyambut baik program dari Untag Surabaya. Menurutnya, melalui program ini dapat membantu warga agar lebih mandiri dalam mengembangkan kampungnya.
"Karena disini kan kampung baru, jadi perlu banyak dana untuk mengembangkan kampung. Dengan adanya bantuan dari Untag Surabaya ini kami merasa bersyukur dan siap untuk mengembangkan usaha ini," katanya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait