JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memimpin upacara serah terima enam jabatan strategis di lingkungan TNI AD, menandai pergantian kepemimpinan yang menonjol.
Salah satu perubahan paling mencolok adalah penunjukan Mayjen TNI Rafael Granada Baayyang, mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden, sebagai Pangdam V/Brawijaya. Jenderal bintang dua ini, yang memiliki pengalaman luas di Korps Baret Merah Kopassus, diharapkan membawa energi baru dalam mengemban tugas strategis tersebut.
Pergantian tersebut juga melibatkan pejabat lama Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, yang akan memasuki jabatan baru sebagai Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kas Kostrad). Posisi ini sebelumnya dipegang oleh Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, yang kini menjabat Pangkostrad.
Dalam pidato serah terima jabatan, Kasad Maruli mengapresiasi para perwira yang menyerahkan tanggung jawabnya, sambil menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi untuk kelancaran program kegiatan TNI AD. "Tetap jalin komunikasi, sehingga program yang sedang berjalan dan yang akan direncanakan, dapat terus berjalan dan terselenggara dengan baik," ujar KSAD Maruli.
Untuk pejabat yang memasuki masa purna tugas, Maruli memberikan semangat dengan jargon "Old Soldier Never Die." Beliau menekankan bahwa pengalaman dan dedikasi mereka masih sangat berharga bagi masyarakat.
Selain Pangdam V/Brawijaya dan Kas Kostrad, serah terima jabatan juga melibatkan beberapa posisi kunci lainnya, seperti Asisten Perencanaan (Asrena) Kasad, Komandan Pusat Sandi dan Siber Angkatan Darat (Danpussansiad), Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat (Dirajenad), Kepala Dinas Sejarah TNI Angkatan Darat (Kadisjarahad), dan Kepala Dinas Kelaikan TNI Angkatan Darat (Kadislaikad).
Upacara tersebut menjadi momen penting dalam transformasi kepemimpinan TNI AD, dengan harapan bahwa pergantian ini akan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan organisasi.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait