Pakar Komunikasi Politik Sebut Cara Ganjar Atasi Konflik di Papua Tepat, Dialog Itu Program Konkret

Lukman Hakim
Cara Ganjar Atasi Konflik di Papua dinilai banyak pihak Tepat. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pakar komunikasi politik, Prof Dr. Henri Subiakto, mengapresiasi jawaban calon presiden nomor 03 Ganjar Pranowo terkait solusi untuk menyelesaikan konflik di Papua. Dalam debat capres yang digelar pada Selasa (12/12/2023) malam, Ganjar mengatakan akan membuka dialog untuk menyelesaikan konflik di Papua jika dirinya terpilih menjadi presiden 2024. 

Henri mengatakan, jawaban yang diutarakan Ganjar menurutnya sangat tepat, jika dibandingan jawaban dua capres lain, yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Dengan berdialog ada pemahaman bersama terhadap suatu persoalan dan menempatkan pihak-pihak yang terlibat secara setara untuk mencari solusi bersama. 

“Dialog itu program konkret. Yang namanya dialog itu kan aktivitas, jadi aksi, rencana aksi, aksi dialog, dialog, dialog. Dan dialog itu adalah komunikasi, untuk membuka diri, menganggap orang lain itu penting, equal. Dialog itu relatif sesuatu yang tidak abu-abu,” kata Guru Besar Komunikasi Universitas Airlangga ini saat dihubungi, Rabu (13/12/2023). 

Sementara itu, dia menilai jawaban calon presiden Prabowo Subianto hanya memakai pendekatan kepentingan satu pihak saja, dalam hal ini pemerintah. Prabowo melihat persoalan konflik di Papua hanya dari satu perspektif saja. Antara lain dengan memperkuat aparat di Papua. 

“Ini pendekatan security, pendekatan keamanan. Tidak 100 persen salah, tetapi itu tidak lengkap. Itu hanya dari satu perspektif, perspektif pemerintah. Sementara Pak Ganjar itu menawarkan dialog,” 

Selain itu, Henri juga kurang sepakat dengan jawaban capres 01 Anies Baswedan yang menyebut penyebab utama konflik di Papua adalah karena tidak adanya keadilan. Menurutnya bukan hanya sekadar persoalan ketidakadilan saja, namun tidak adanya kesepahaman dari masing-masing kelompok. 

“Ketidakadilan menurut satu kelompok, belum tentu dianggap tidak adil oleh kelompok yang lain. Makanya solusi Pak Ganjar lebih bagus. Jika tidak saling memahami posisi masing-masing, ketidakadilan itu tidak pernah selesai,” katanya. 

Henri menambahkan, demikian juga ketika materi pertanyaan mengenai persoalan Hak Asasi Manusia (HAM), Ganjar memberikan jawaban yang lebih tegas dan tepat. Ganjar berjanji akan membereskan masalah kasus-kasus pelanggaran HAM berat jika terpilih menjadi presiden dengan membentuk pengadilan HAM ad hoc dan mencari 13 aktivis yang hilang, sesuai dengan rekomendasi DPR. 

“Untuk persoalan HAM yang bagus kan juga Pak Ganjar. Pak Anies argumentasinya lumayan lah. Cuma Pak Prabowo yang tadi malam kelihatan begitu emosional. Terutama ketika ditanya soal HAM,” imbuhnya. 

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network