SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kisah cinta sepakbola sering kali menjadi sorotan menarik di balik lapangan hijau. Salah satu kisah menarik yang patut untuk diulas adalah kisah Andik Vermansyah, kapten Persiraja Banda Aceh yang terjebak dalam cinta dengan klub lamanya, Persebaya Surabaya.
Andik Vermansyah, yang saat ini memimpin Persiraja Banda Aceh, tidak bisa menyembunyikan cintanya terhadap klub asal Surabaya tersebut. Sejak lama, Andik telah mengidamkan untuk kembali bermain untuk tim yang disebut-sebut sebagai 'Bajul Ijo' tersebut.
Perjalanan Andik bersama Persebaya Surabaya pada era Indonesia Super League (ISL) antara tahun 2009 hingga 2013 tidak bisa dilupakan begitu saja. Pada masa itu, Andik telah berkomitmen untuk mengabdikan seluruh karirnya untuk klub yang dicintainya.
"Dulu saya berharap bisa terus bersama Persebaya, mungkin hingga pensiun. Saya juga memiliki rasa cinta yang besar kepada Bonek," ujar Andik Vermansyah pada tahun 2012.
Sekarang, dengan posisi sebagai kapten Persiraja Banda Aceh, Andik memiliki kesempatan untuk membawa timnya meraih kesuksesan dan bertemu dengan tim kecintaannya, Persebaya Surabaya.
Pertemuan antara Andik dan 'cinta lamanya' ini akan menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh para penggemar sepakbola di seluruh Indonesia.
Kisah Andik Vermansyah adalah contoh nyata betapa cinta dan dedikasi dalam sepakbola bisa menciptakan ikatan yang kuat di antara pemain dan klubnya, bahkan jika jarak dan waktu telah memisahkan mereka.
Namun pada saat itu, Andik tidak menemukan kesepakatan dengan tim. Daripada harus berhadapan dengan Persebaya di kemudian hari, Andik pun lebih memilih untuk melanglang buana ke Liga Malaysia dengan bergabung bersama Selangor FC.
Lima musim di Selangor, Andik sempat bermain untuk Kedah FA sebelum akhirnya kembali ke Indonesia. Tujuannya kembali ke Indonesia tidak lain adalah ingin kembali ke klub kecintaannya, Persebaya Surabaya.
Nahas, lagi-lagi dirinya gagal menjalin kesepakatan dengan Bajul Ijo. Andik pun akhirnya memilih bergabung dengan Madura United. Menariknya, dalam kontrak, Andik meminta jika Madura berhadapan dengan Persebaya di liga, ia tidak akan bermain.
Semusim di Madura United, Andik masih mencoba untuk kembali ke Persebaya. Namun untuk kesekian kalinya, ia gagal hingga akhirnya bergabung dengan Bhayangkara FC. Dirinya pun sempat menuai kecaman dari Bonek atas kepindahannya ke The Guardian.
Empat musim di Bhayangkara FC, Andik kemudian bergabung dengan tim Liga 1, Persiraja Banda Aceh. Menariknya, ia kini berkesempatan untuk membawa tim ujung barat Indonesia itu untuk promosi ke Liga 1.
Di semifinal playoff Liga 2, klub berjuluk Laskar Rencong itu akan berhadapan dengan Semen Padang. Jika menang, Persiraja akan promosi ke Liga 1 dan bergabung dengan tim-tim papan atas Indonesia termasuk Persebaya Surabaya.
Dengan kata lain, Andik Vermansyah sebagai kapten tim berpeluang untuk harus berhadapan dengan klub kecintaannya, Persebaya Surabaya. Menarik untuk menantikan Andik Vermansyah membawa Persiraja Banda Aceh promosi ke Liga 1 dan menghadapi Persebaya Surabaya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait