Pakai Baju Hitam, Wali Kota Eri Cahyadi Mencoblos di TPS 35, Ini Pesan untuk Warga Surabaya

Arif Ardliyanto
Wali Kota Eri Cahyadi Mencoblos di TPS 35 dengan memakai baju hitam. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kebersamaan dan menghindari perpecahan usai pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) pada Rabu (14/2/2024).

Menyusul pencoblosan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 35, Eri Cahyadi bersama keluarganya turut ambil bagian dalam proses demokrasi ini. Dia menyatakan bahwa Pemilu adalah sebuah "pertandingan persahabatan" di antara calon presiden, calon wakil presiden, dan calon legislatif.

"Pemilu ini bagaikan pertandingan persahabatan bagi saya. Kita harus menjunjung tinggi integritasnya, sehingga yang terbaik akan memimpin negara dan kota ini," ujar Eri Cahyadi, menggambarkan pentingnya fair play dalam perhelatan demokrasi ini.

Ia berharap, tak muncul pertempuran, persaingan, atau perpecahan lainnya antar warga setelah pemungutan dan penghitungan suara hari ini.

“Saya selalu katakan, pilihan ini kepentingan dunia, jangan pernah sampai merusak kepentingan akhirat kita. Alhamdulillah, Surabaya tetap menang, matur nuwun (terima kasih) warga Surabaya yang sudah menjaga Kota Surabaya ini dalam kondisi aman, tenang, dan nyaman,” tambahnya usai nyoblos di TPS 35 Karah, Jambangan, Surabaya. 

Pasca pemungutan selesai pukul 13.00 WIB nanti, lanjut Eri, Pemkot Surabaya akan patroli keiling memantau penghitungan di beberapa TPS.

“Kami dengan beberapa Organisasi Perangkat Dinas (OPD) berputar memberikan semangat kepada petugas untuk menyelesaikan tugas dan menjaga mereka. Kalau ada yang sakit, jangan sampai tidak periksa ke puskesmas, guna memastikan makanan dan vitaminnya. Buat saya, mereka adalah pejuang-pejuang yang tangguh untuk menentukan nasib bangsa,” terangnya.

Sementara di sisa waktu pemungutan suara yang masih ada, ia minta semua kelurahan kecamatan memaksimalkan partisipasi pemilihnya minimal 85 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT).

“Teman-teman kecamatan, kelurahan, yang saya minta lihat data. Misal jumlahnya TPS ini 100 yang datang 80, sisanya disusul. Sebelum jam satu belum datang dijemput, diajak. Agar banyak dalam menyukseskan Pemilu. Sebab nasib bangsa ditentukan kita sendiri. Maka datanglah dan tentukanlah pilihan itu. Jangan sampai golput. Karena penentuan terbaik melalui tangan-tangan hati-hatinya masyarakat,” terangnya lagi.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network