SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pertarungan ketat terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Calon Presiden dan Wakil Presiden PDI Perjuangan Ganjar-Mahfud hanya berhasil meraih 24 suara.
Kondisi ini membuat berbagai pihak bertanya-tanya mengenai peran Wali Kota Surabaya yang maju Pilwali lewat PDI Perjuangan. Sebab, Ganjar-Mahfud kalah dari pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengn keunggulan 121 suara, sementara pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan 62 suara.
TPS yang menjadi pusat perhatian ini terletak di TPS 35 Kelurahan Karah, Kecamatan Jambangan, Surabaya. Menariknya, Eri Cahyadi bukan hanya Wali Kota Surabaya, tetapi juga kader PDI Perjuangan.
Proses penghitungan suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden dimulai pukul 14.20 WIB dan selesai pukul 15.00 WIB.
"Jumlah daftar pemilih tetap di TPS 35 ada 230 DPT dengan tambahan 5 pemilih," ungkap Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 35 Kelurahan Karah, Kecamatan Jambangan, Hetti.
Dengan total 235 pemilih, tingkat partisipasi di TPS ini cukup tinggi, di mana 207 di antaranya menggunakan hak suara mereka.
"Seluruh kertas suara di TPS ini sah," tambah Hetti.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait