SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya mengambil langkah proaktif dalam menghadapi situasi berbahaya di lingkungan kerja. YPTA Surabaya memutuskan untuk menggelar Pelatihan Pencegahan Kebakaran yang kolaboratif bersama Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamat Kota Surabaya, 17 Februari 2024.
Pelatihan ini diikuti oleh 99 peserta dari berbagai unit kerja di satuan pendidikan lingkungan YPTA Surabaya. Mereka dibekali dengan pengetahuan teori dan keterampilan praktis dalam dua sesi yang digelar di Ruang Q210 Graha Prof. Roeslan Abdulgani Untag Surabaya dan Lapangan Parkir Utara Untag Surabaya.
Eddy Wahyudi, S.H., M.Si, Direktur Direktorat Umum dan Sumber Daya Manusia (DUSDM) YPTA Surabaya, menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai standarisasi dalam manajerial gedung dan landscape.
"Pelatihan ini bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan upaya nyata untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja dalam menghadapi ancaman kebakaran," jelasnya.
Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA, Rektor Untag Surabaya, menambahkan bahwa keselamatan merupakan prioritas utama di kampus. "Setiap event di Untag Surabaya dimulai dengan penyampaian safety induction. Pelatihan ini sangat penting agar seluruh pihak memahami dan melaksanakan langkah-langkah pencegahan kebakaran dengan baik," ujarnya.
Sementara itu, J.Subekti., S.H., M.M., Ketua YPTA Surabaya, menekankan perlunya pemahaman dan kesiapan dalam menghadapi situasi darurat di lingkungan kerja. "Kami telah mengantisipasi berbagai kemungkinan dan menyiapkan langkah-langkah mitigasi yang tepat. Dengan demikian, kami siap menghadapi bahaya yang mengancam dengan langkah yang tepat dan efektif," tegasnya.
Dengan kolaborasi yang kuat antara YPTA Surabaya, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamat Kota Surabaya, serta kesadaran akan keselamatan yang ditanamkan dalam setiap individu, lingkungan kerja yang aman dan siap menghadapi tantangan dapat terwujud.
Sementara dalam Teori Pelatihan Pencegahan Kebakaran disampaikan langsung oleh Drs. M. Mundhir, Instruktur dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamat Kota Surabaya, dengan tema 'Manajemen Keselamatan Bangunan Gedung'.
“Untag Surabaya merupakan bagian dari aset Pemerintah Kota Surabaya yang perlu dijaga agar terhindar dari kebakaran. Pentingnya Manajemen Keselamatan Bangunan Gedung adalah untuk memastikan keselamatan penghuni bangunan dari kebakaran dengan memperhatikan kesiapan instalasi perlindungan kebakaran dan sumber daya manusia dengan baik,” jelas Mundhir.
Ketua YPTA Surabaya Subekti., S.H., M.M., hadir dalam pelatihan untuk menjinakkan api. Foto iNewsSurabaya/ist
Mundhir, juga menjelaskan mengenai tahapan manajemen keselamatan kebakaran gedung.
“Pertama adalah mitigasi dan identifikasi sumber bahaya. Kedua, inventarisasi sarana proteksi dan jalur evakuasi. Ketiga, tindakan pemeliharaan dan perawatan. Keempat, penyusunan rencana tindakan darurat (RTDK). Dan yang terakhir, simulasi evakuasi dengan fire drill minimal satu kali dalam setahun,” tukasnya
Selain itu, penting untuk memahami penempatan alat pemadam pada setiap ruangan, dengan syarat antara lain, harus berjarak 120cm dari permukaan lantai, mudah terlihat, mudah diambil, dan mudah digunakan. Satu tabung pemadam disarankan untuk setiap bangunan industri dengan luas 150m².
Setelah penyampaian teori, peserta pelatihan diajak untuk melakukan praktik memadamkan api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Terlaksananya Pelatihan Pencegahan Kebakaran, YPTA Surabaya akan terus berkomitmen kepada masyarakat untuk menjamin keselamatan dari bahaya kebakaran.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait