BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id - Ribuan Keluarga Besar SMA Negeri 2 Taruna Bhayangkara mengungkap potensi bakat dan karakter dengan Tes Sidik Jari pada Sabtu (24/02/2024). Sebanyak 540 keluarga besar SMA Negeri 2 Taruna Bhayangkara berkumpul untuk menjalani tes sidik jari bersama dengan STIFin Institute Surabaya.
Tujuan tes ini adalah untuk mengungkap potensi bakat, minat, dan karakter siswa serta tenaga pendidik, guna memaksimalkan produktivitas dalam kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 2 Taruna Bhayangkara Genteng Banyuwangi.
Kepala SMA Negeri 2 Taruna Bhayangkara, H. Mujib, S.Pd, MM, mengajak seluruh dewan guru, tenaga pendidik, dan siswa-siswi untuk mengikuti tes STIFin guna mengenali potensi diri dan karakter mereka.
STIFin, singkatan dari Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, and Instinct, merupakan sebuah konsep yang memanfaatkan sistem operasi otak untuk mengidentifikasi kecerdasan manusia.
Dr. H. Holifi, M.Pd, selaku promotor STIFin, menjelaskan bahwa metode ini didasarkan pada teori psikologi, neuroscience, dan ilmu sumber daya manusia untuk membantu mengenali dan memahami karakter serta kepribadian setiap individu.
"Melalui tes sidik jari STIFin, potensi bakat, minat, dan karakter dapat diungkap dengan lebih mudah, sehingga produktivitas dapat ditingkatkan," katanya.
Manajer STIFin Institute Surabaya, Shohifah Yadul Badiah, MAP, menekankan pentingnya pengenalan karakter peserta didik untuk memudahkan pengajar dalam kegiatan belajar mengajar.
"Proses tes STIFin, yang melibatkan ribuan peserta, dilakukan selama dua hari dua malam oleh para promotor dan dibantu oleh pengasuh asrama SMA Negeri 2 Taruna Bhayangkara Jawa Timur," katanya
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait