SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Ratusan atlet kuda Equestrian berlaga di Surabaya Jumping Master 2024. Turnamen yang digelar di Ken Park Equestrian Complex Surabaya, mulai Kamis (29/2/2024).
Surabaya Jumping Master 2024 ini berlangsung dalam dua seri, yakni seri pertama pada 29 Februari hingga 3 Maret 2024, dan seri kedua pada 25-28 April 2024.
Ajang tersebut menjadi wadah bagi atlet berkuda Equestrian untuk membuktikan kemampuannya, sementara bagi pemula sebagai ajang menggali pengalaman.
Tak heran, animo peserta cukup tinggi terhadap even ini. Karena total ada 30 klub yang terdaftar dari berbagai daerah di Indonesia.
Sedangkan kuda yang akan tampil, total ada sebanyak 120 ekor kuda. Mereka berasal dari Jakarta, Bandung, Yogya, Jawa Tenggah, Bali, Sumatera Utara dan Jawa Timur.
Kakak beradik, Bernice Olena Suwitoliem dan Breanna Olina Suwitoliem misalnya. Atlet junior asal klub E-Jumper Surabaya berusia 15 dan 13 tahun ini mengaku senang bisa ikut pada kejuaraan kali ini.
"Selain untuk mengejar prestasi, ajang ini juga untuk practice, karena dengan sering latihan dan kompetisi akan menambah interaksi kita dengan kuda dan peserta lainnya," kata Bernice di sela latihan menjelang even Surabaya Jumping Master 2024, di Ken Park Equestrian Complex Surabaya, Rabu (28/2/2024).
Bernice dan Breana memang sejak kecil suka berkuda Equestrian. Bernice bahkan telah beberapa kali ikut kejuaraan dan memenangkannya.
Diantaranya medali emas jumping junior tim tahun 2022, silver medal untuk dressage tim junior pada 2023. Gadis 15 tahun ini bahkan menjadi salah satu atlet junior Jawa Timur untuk PON mendatang.
Terkait persiapan pada ajang Surabaya Jumping Master 2024, Bernice mengaku akan mencoba bertanding di kelas 110-115 cm.
"Biasanya saya ikut di kelas 100 dan 105. Tapi saya tertantang ikut yang di atasnya," ungkap siswi kelas 10 di Sekolah Ciputra Surabaya ini.
Sementara itu Rasendriya Hiranya Rajasa, atlet berusia 11 tahun dari klub Akara Stable Surabaya mengaku even Surabaya Jumping Master 2024 menjadi tantangan tersendiri untuk bisa beradu dengan atlet-atlet lain dari seluruh Indonesia.
"Saya ikut kelas 50, 60, 70 dan 75. Tapi tertantang untuk ikut di atasnya, seperti 80. Persiapan sudah kami lakukan dengan rutin latihan. Ajang ini juga untuk mengasah teknik," kata Rania, sapaan akrabnya.
Mengaku mulai aktif berkuda sejak usia 7 tahun, Rania pada Porprov Jatim tahun lalu ikut sebagai atlet mewakili Kota Surabaya.
Di tempat yang sama, Director of Event Surabaya Jumping Master 2024, Bagus Indra Prasetya mengaku, even tersebut adalah untuk mewadahi atlet kuda Equestrian untuk meningkatkan kemampuan dan prestasinya.
"Kami inginkan kebersamaan dan sportivitas dan suasana lomba yang menyenangkan. Tentu kami sangat mengapresiasi seluruh peserta dari klub-klub di Tanah Air yang ikut berpartisipasi," ungkapnya.
Di sisi lain, lanjut Bagus, untuk mendorong prestasi dibutuhkan kompetisi, sehingga atlet tidak hanya sekadar menjalani latihan saja tanpa implementasi.
"Karena itu, semua pasti harus matang lewat kompetisi. Dan untuk bisa mencapai tahapan atas, kita juga pasti melalui bawah dulu, dan kita tidak bisa memandang sebelah mata," ungkapnya.
Terkait pelaksanaan acara, Bagus menyebut, masyarakat Surabaya dan sekitarnya yang akan melihat langsung momen tersebut hanya akan dikenai biaya masuk Kenpark.
"Tapi ada pilihan tiket, mau sekali nonton atau tiket terusan selama 4 hari. Nanti ada pintu khusus yang langsung ke arena," ungkap Bagus.
Dia optimis even tersebut akan mendapat banyak sambutan dari masyarakat, mengingat minat masyarakat terhadap olahraga berkuda khususnya equestrian di Jawa Timur terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Selain olahraga, even ini juga bermuatan entertain. Pasalnya, di arena tersebut akan digelar aksi-aksi hiburan seperti Live DJ, Fun Games, dan arena bazar di sisi lapangan pertandingan.
Kemudian untuk hadiah-hadiah bagi para peserta sendiri, selain berlimpah hadiah menarik, dengan total hingga ratusan juta rupiah
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
