Pimti Pratama dari Jatim Dipromosikan ke Unit Pusat, Upaya Ciptakan Inovasi Baru

Arif Ardliyanto
Kakanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Dua Pimti Pratama dari Kanwil Kemenkumham Jatim telah menandai tonggak baru dalam karier mereka dengan promosi ke unit pusat. Langkah tersebut diberlakukan setelah keduanya dilantik dan mengucapkan sumpah di bawah pengawasan langsung Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly, pada Senin (18/3).

Salah satu dari mereka, Nur Ichwan, yang sebelumnya menjabat sebagai Kadiv Yankumham, kini telah dipromosikan menjadi Kepala Pusat Analisis dan Evaluasi Hukum Nasional di Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN). Sementara posisinya di Jatim akan diisi oleh Dulyono, yang sebelumnya menjabat sebagai Kadiv Yankumham Kanwil Kemenkumham Kalimantan Timur.

Sementara itu, Chicco Ahmad Muttaqin, yang sebelumnya menjabat sebagai Kakanim Kelas I Khusus Surabaya, telah dipromosikan menjadi Direktur Sistem dan Teknologi Informasi Keimigrasian di Ditjen Imigrasi. Penggantinya di Surabaya akan diisi oleh mantan Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Bengkulu.

Kakanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono, menyampaikan harapannya bahwa kedua promosi ini akan membawa kontribusi yang nyata bagi masyarakat Jatim. 

"Keduanya, baik Dulyono maupun Ramdhani, telah memiliki pengalaman sebelumnya di Jatim, memperkuat keyakinan akan kemampuan mereka untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja di sana," katanya.

Heni juga menyampaikan harapan kepada Chicco dan Nur Ichwan untuk memberikan yang terbaik di tempat baru mereka, mengingat promosi mereka ke eselon yang lebih tinggi. Hal ini juga menunjukkan bahwa alumni Kanwil Kemenkumham Jatim memiliki talenta yang dapat dipercaya dan berpotensi untuk mendapatkan promosi yang pantas.

"Kami yakin keduanya adalah orang yang tepat dan dapat menyesuaikan dengan ritme kerja di Jawa Timur," ucap Heni.

Sementara itu, Menkumham Yasonna H Laoly berharap Pimpinan Tinggi (Pimti) Pratama mengoptimalkan kemampuan dalam menjadi penghubung dengan seluruh stakeholder. Hal itu disampaikan saat memimpin upacara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan 57 Pimti Pratama di jajarannya.

"Penting bagi Pimti Pratama, khususnya yang di wilayah, memiliki peran menjadi penghubung bagi seluruh stakeholder yang ada," terangnya.

Untuk mencapai hal tersebut, Yasonna meminta jajarannya untuk bekerja dengan penuh dedikasi dan menjadi teladan bagi seluruh jajarannya. Termasuk memiliki respek terhadap sesama.

"Ciptakan inovasi dan terapkan fungsi manajemen dengan mengutamakan efektifitas dan efisiensi," pesan Yasonna.

Selain itu, pria asal Nias itu menginstruksikan agar jajarannya meningkatkan fungsi koordinasi dan komunikasi dengan semua stakeholder dan instansi. Memetik pelajaran dari berbagai tugas dalam jabatan sebelumnya dan menjadikannya sebagai masukan serta perbaikan dalam tugas selanjutnya.

"Jangan berlagak sebagai bos, jadilah seorang pemimpin," ucap Yasonna. 

Menurutnya, pemimpin menginspirasi dan memahami jajarannya. Sedangkan seorang bos menimbulkan ketakutan.

"Pemimpin memancarkan kasih, membuat jajarannya merindukan kehadirannya," terangnya.

Terakhir, Yasonna berpesan untuk mensukseskan berbagai program dan kegiatan, perlu tekad dan kesungguhan serta teamwork yang tangguh. Yasonna berharap para pimti dapat menghadapi seluruh tantangan dan berbagai persoalan. Jawab dengan prestasi yang bisa diunggulkan.

"Tunjukkan prestasi karena jabatan adalah amanah," tutupnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network