Tahun Ini, Kementan Siapkan 9,5 Juta Ton Pupuk Bersubsidi, Perintah Presiden Langsung

Lukman Hakim
Kementan Siapkan 9,5 Juta Ton Pupuk Bersubsidi. Foto iNewsSurabaya/tangkap layar

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Kementerian Pertanian (Kementan) tahun ini menaikkan alokasi pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton. Kenaikan ini telah ditandatangani atas instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, kenaikan jatah pupuk subsidi untuk petani ini dapat dilihat dari ditambahnya anggaran. Ia mengatakan, anggaran pupuk ditambah sebesar Rp28 triliun, kini totalnya menjadi Rp54 triliun. 

“Kami tandatangani naik volumenya 100 persen per hari ini," ujarnya saat Apel Siaga di Lapangan Makodam V/Brawijaya Surabaya, Kamis (18/4/2024).

Amran menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim dan pimpinan perusahaan pupuk untuk menyampaikan kepada Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota serta para kelompok petani bahwa jatah pupuk naik. 

"Kalau bisa hari ini, paling lambat besok sampai poktan (kelompok tani) infonya dan eksekusinya," ujarnya.

Amran juga mengingatkan bahwa semua petani harus dipermudah dalam pengambilannya. Yaitu cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja. Ia pun mengancam distributor, agen maupun pengecer yang mempersulit pengambilan pupuk. 

“Kalau persulit petani saya cabut izinnya. Tidak boleh jual pupuk lagi,” katanya. 

Direktur dan Founder Tiran Group itu memastikan ketersediaan pupuk di gudang yang ada di Jatim sangat cukup. Kondisinya saat ini, dari 66 gudang tersedia sebanyak lebih dari 350 ribu ton. Jumlah itu diklaim dapat mencukupi petani selama tiga bulan ke depan. “Stoknya pun akan terus ditambah,” tandasnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono mengatakan, kabar naiknya jatah pupuk subsidi bagi para petani ini akan menambah semangat produksi petani di Jatim. Tak hanya itu saja, para petani mendapatkan bantuan alat pertanian dan juga benih.

Total bantuan yang diterima berupa benih jagung hibrida sejumlah 1.301.265 kg dan benih padi inbrida sejumlah 6.150.000 kg senilai Rp161.715.900.000. Juga diterima bantuan sebanyak 3.700 pompa air dan DAM Parit senilai Rp124.223.000.000.

"Dengan pompanisasi kami ingin bisa sama-sama menjamin atas bantuan 3.700 pompa air bisa meningkatkan hasil produksi padi kita nantinya," katanya. 

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network