Transformasi Digital Holding BUMN, Begini Komitmen Danareksa Antisipasi Tantangan Masa Depan

Lukman Hakim
PT Danareksa (Persero), sebagai motor penggerak transformasi dan investasi dalam jaringan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menggelar sebuah acara visioner yang menandai langkah-langkah strategisnya dalam teknologi informasi. Foto iNewsSurabaya/lukman

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - PT Danareksa (Persero), sebagai motor penggerak transformasi dan investasi dalam jaringan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menggelar sebuah acara visioner yang menandai langkah-langkah strategisnya dalam teknologi informasi. Rapat Komite Pengarah Teknologi Informasi untuk Visioning Information Technology Tahun 2024-2029 menjadi pusat perhatian di Hall Basroni Rizal, Wisma SIER.

Dalam rapat yang dianggap strategis ini, jajaran direksi PT Danareksa, dipimpin oleh Direktur Utama, Yadi Jaya Ruchandi, bersama Direktur SDM dan Hukum, R Muhammad Irwan, memimpin langkah demi langkah yang akan membawa perusahaan ke arah yang lebih digital dan efisien.

Tidak hanya dihadiri oleh pimpinan PT Danareksa, tetapi juga dihadiri oleh perwakilan dari seluruh anak perusahaan klaster BUMN Holding Danareksa. Kehadiran mereka, termasuk perwakilan dari PT Virama Karya (Persero), PT Indra Karya (Persero), PT Nindya Karya, PT Kliring Berjangka Indonesia, PT Produksi Film Negara, dan PT SIER, menegaskan komitmen bersama untuk menghadapi tantangan teknologi yang semakin kompleks.

Yadi Jaya Ruchandi, Direktur Utama PT Danareksa, menegaskan komitmen perusahaan dalam mengembangkan transformasi yang menghasilkan nilai tambah. Fokusnya adalah membangun sinergi yang optimal antara anak usaha, termasuk dengan memperkuat sistem keamanan cyber dan mendorong digitalisasi layanan.

"Dukungan penuh dari seluruh anak perusahaan sangat diperlukan untuk menjalankan rencana strategis ini dengan sukses," kata Yadi pada Sabtu, 4 Mei 2024. Pesan tersebut mencerminkan semangat dan tekad untuk terus berinovasi demi menjaga posisi terdepan di era digital yang sedang berkembang pesat.

Menurut dia, ada tujuh hal yang dijadikan dasar perencaan Visioning IT 2024-2029. Yaitu Single Backbone System, Wide Area Network, Super Application, Big Data, Tenant Application, Customer Relationship Management, dan CyberSecurity. “Kesemuanya dirancang dengan seksama untuk memberikan kemudahan bagi anak perusahan holding, pelanggan juga mitra bisnis,” tegasnya.

Direktur SDM dan Hukum PT Danareksa, R Muhammad Irwan menambahkan, migrasi teknologi informasi yang akan segera direalisasikan untuk membantu anak usaha holding Danareksa memberikan pelayanan dan kepuasan yang maksimal kepada pelanggan maupun mitra bisnis.

“Migrasi yang dilakukan antara lain implementasi firewall PaloAlto, peningkatan keamanan akses layanan, manajemen terpusat holding di seluruh anak usaha PT Danareksa,” ungkapnya.

Sementara itu, Dirut PT SIER, Didik Prasetiyono menyambut baik rancangan integrasi sistem teknologi informasi ini. Apalagi SIER sebagai pengelola kawasan industri sangat membutuhkan implementasi teknologi informasi yang bisa memudahkan investor masuk ke SIER.

“SIER sangat menyambut baik rencana transformasi dan optimalisasi sinergi di dalam ekosistem Holding BUMN Danareksa, agar strategi teknologi informasi bisa semakin mendorong strategis bisnis para anggota holding,” ujarnya.

Apalagi pada pertemuan ini juga dibahas tentang pentingnya pengelolaan resiko terkait implementasi teknologi informasi, termasuk risiko keamanan, risiko operasional, dan risiko kepatuhan. Perencanaan mitigasi risiko yang efektif diperlukan untuk melindungi perusahaan,” sambung Didik.

Dalam rangkaian rapat komite ini, juga dilakukan kunjungan ke Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berada di Gedung Wisma SIER. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan potensi kawasan industri dalam mendukung program pemerintah untuk energi hijau. 

“SPKLU tersebut mencerminkan komitmen para pengelola kawasan industri dalam menjaga lingkungan dan mendukung program energi hijau,” jelas Wakil Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia ini.
 
Didik mengatakan, dengan integrasi yang kuat antara perusahaan holding dan anak usaha, bisa mewujudkan komitmen untuk menjaga iklim investasi yang sehat dan mendukung program energi hijau. “Jawa Timur siap menjadi destinasi investasi yang menarik bagi para investor yang peduli terhadap pembangunan berkelanjutan,” pungkasnya. 

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network