JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Mengenal Nimas Sabella, wanita cantik yang menjadi viral setelah mengalami teror dari teman SMP selama 10 tahun.
Namanya bahkan menjadi perbincangan hangat di media sosial X. Kejadian ini dimulai ketika Nimas berbagi pengalaman tentang terornya melalui cuitan.
Dia mengungkapkan bahwa dia telah menjadi korban teror oleh mantan teman sekelasnya selama 10 tahun, yang membuat hidupnya tidak tenang.
Seorang pria bernama Adi terus-menerus mendekatinya dengan ajakan pernikahan, mengganggunya melalui telepon, bahkan menuliskan khayalan tentang Nimas di akun media sosial X miliknya.
Teror ini berlangsung selama 10 tahun penuh. Cuitan tentang pengalamannya ini menjadi viral dan dilihat oleh 26 juta orang.
Banyak warganet yang ingin mengenal Nimas Sabella, wanita cantik yang menjadi viral setelah mengalami teror dari teman SMP selama 10 tahun. Dia diketahui pernah bersekolah di sebuah sekolah negeri di Surabaya.
Setelah lulus sekolah, Nimas melanjutkan pendidikannya di jurusan Komunikasi. Dia juga pernah bekerja sebagai Staff Magang di sebuah kantor pemerintahan. Sebelumnya, Nimas menceritakan awal mula peristiwa tersebut.
Ternyata, Adi salah memahami kebaikan yang pernah ditunjukkan Nimas. Saat itu, Nimas melihat Adi sebagai anak pendiam di kelas yang tidak memiliki banyak teman dan jarang mampir ke kantin. Suatu hari, Nimas bertanya ke Adi, "Mau ke kantin tidak?" Adi menjawab bahwa dia tidak punya uang. Maka Nimas memberinya Rp5 ribu untuk makan. Dan dari situlah, Adi mulai menerornya.
Tidak lama setelah curhatannya menjadi viral, Nimas mengunggah foto bersama petugas kepolisian dan mengucapkan terima kasih. Hal ini menunjukkan bahwa Nimas telah melaporkan kasus tersebut kepada pihak berwajib.
"TERIMA KASIH BANYAK PAK POLISI," tulis Nimas sambil menandai akun @prabu_abimany. Petugas kepolisian pun membalas cuitan Nimas dengan harapan agar Nimas dapat menjalani hidupnya dengan tenang tanpa gangguan.
"Semoga setelah ini tidak ada lagi gangguan, Nimas. Kita dukung!!," balas Abimanyu.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait
