BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id - Wisuda Braile yang diadakan oleh Sekolah Alam Insan Qurani (Saiq) Al Hikmah Banyuwangi menjadi momen penuh haru dan bangga. Acara ini tidak hanya menandai kelulusan para tuna netra, tetapi juga menandai langkah mereka menuju masa depan yang lebih cerah.
Wisuda tahun ini terasa istimewa dengan hadirnya ribuan Jamaah Pecinta Shalawat Zahir Mania Banyuwangi. Jumlah peserta yang diwisuda juga meningkat, menunjukkan kemajuan dalam kualitas pendidikan dan akses bagi penyandang disabilitas di Banyuwangi.
Pimpinan Saiq Al Hikmah, Shohifah Yadul Badiah MAP, dengan bangga mengungkapkan rasa bangganya terhadap para wisudawan. "Saya bangga melihat semangat dan kegigihan para wisudawan dalam meraih cita-citanya. Kalian adalah bukti bahwa keterbatasan fisik tidak menjadi halangan untuk mencapai kesuksesan," ujarnya.
Salah satu wisudawan, Nur Aina, mengungkapkan rasa haru dan bahagianya atas kelulusan ini. Ia berterima kasih kepada guru, orang tua, dan semua pihak yang telah mendukungnya.
"Saya ingin membuktikan bahwa tuna netra juga bisa berprestasi dan meraih mimpi. Saya ingin menjadi guru dan membantu anak-anak lain tuna netra seperti saya," ujarnya.
Wisuda Braile ini bukan sekadar perayaan kelulusan. Acara ini menjadi simbol harapan dan inspirasi bagi para penyandang disabilitas di Banyuwangi. Dengan tekad dan dukungan yang tepat, mereka menunjukkan bahwa mereka mampu meraih kesuksesan dan berkontribusi bagi masyarakat.
Selain wisuda Braile, acara ini juga bertepatan dengan Wisuda Akhirusanah Saiq Ra Al Hikmah serta Gebyar Shalawat Nabi Zahir Mania Banyuwangi, menambah kemeriahan dan kebersamaan dalam momen spesial ini.
Wisuda Braile Sekolah Alam Insan Qurani Al Hikmah Banyuwangi tahun ini berhasil menunjukkan bahwa keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk meraih cita-cita. Dengan dukungan komunitas dan semangat yang kuat, para tuna netra di Banyuwangi membuktikan bahwa mereka bisa sukses dan menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait