SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pertamina Patra Niaga semakin serius mendukung target Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060. Selain memperkenalkan BBM ramah lingkungan seperti Biosolar dan Pertamax Green 95, perusahaan ini juga berkomitmen terhadap upaya restorasi lingkungan melalui penanaman mangrove.
Dalam rangka Bulan Lingkungan Hidup Sedunia, yang diperingati setiap 5 Juni, Pertamina Patra Niaga menanam 2.000 mangrove di Pantai Sendang Biru, Malang, pada 14 Juni.
Aksi penanaman ini dilakukan bekerja sama dengan Clungup Mangrove Conservation (CMC) Tiga Warna dan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur. Acara tersebut juga dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya, BKSDA Provinsi Jawa Timur, dan Perum Perhutani. Mereka semua hadir untuk mendukung kegiatan yang penting ini.
Pada tahun 2024, tema peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia adalah "Restorasi Lahan, Penggurunan, dan Ketahanan Terhadap Kekeringan," dengan slogan "Tanah Kita. Masa Depan Kita." Tema ini sejalan dengan kegiatan penanaman mangrove yang dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga, khususnya Regional Jatimbalinus melalui Integrated Terminal Surabaya.
Andhita Dodi Risnata, Pjs. Integrated Terminal Manager Surabaya, menjelaskan bahwa penanaman mangrove adalah agenda tahunan perusahaan. "Pada tahun 2023, kami melakukan penanaman di Surabaya dan tahun ini di Pantai Sendang Biru, Malang. Ini adalah upaya kami untuk menanggulangi krisis iklim di Indonesia," katanya.
Niniek Herawati, Sub Koordinator Pengendalian Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, mengapresiasi inisiatif ini. "Mangrove dapat mereduksi gas rumah kaca lima kali lebih baik daripada tanaman hutan lainnya. Kami sangat mengapresiasi Pertamina atas penanaman 2.000 mangrove ini," ujarnya.
Ahad Rahedi, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya melestarikan lingkungan tetapi juga mengenalkan Pertamina sebagai Decarbonization Partner.
"Tahun 2024, Pertamina Patra Niaga ditugaskan untuk mengelola Carbon Trading. Penanaman mangrove ini adalah langkah awal dari solusi bisnis ramah lingkungan," jelasnya.
Pertamina Patra Niaga Tanam 2 Ribu Mangrove di Malang. Foto iNewsSurabaya/dok pertamina
Carbon trading memungkinkan perusahaan yang mengeluarkan emisi CO2 untuk membeli carbon credit. Satu carbon credit setara dengan satu ton CO2, yang akan diwujudkan dalam bentuk upaya pemulihan lingkungan seperti penanaman pohon. "Pertamina Patra Niaga juga menawarkan upaya carbon offset untuk industri, seperti penanaman pohon dan teknologi carbon capture," lanjut Ahad.
Gerakan penanaman mangrove ini juga bagian dari program Hutan Pertamina, yang merupakan komitmen perusahaan terhadap aspek Environmental, Social, and Governance (ESG). Ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's) poin 13 (aksi penanganan perubahan iklim) dan poin 15 (melindungi, memulihkan, dan mendukung ekosistem daratan).
"Dengan semakin meningkatnya emisi gas rumah kaca, dekarbonisasi menjadi sangat penting untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim. Langkah-langkah yang diambil Pertamina diharapkan dapat menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan," tutup Ahad.
Langkah-langkah yang diambil oleh Pertamina Patra Niaga tidak hanya menunjukkan komitmen perusahaan terhadap lingkungan tetapi juga menegaskan peran mereka sebagai pemimpin dalam solusi bisnis ramah lingkungan. Dengan berbagai inisiatif seperti penanaman mangrove dan carbon trading, Pertamina Patra Niaga terus berupaya mendukung Indonesia mencapai Net Zero Emission 2060.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait