Universitas Wijaya Putra Bawa Digitalisasi ke Desa Bulangkulon, Berdayakan Anak Muda Hingga Posyandu

Arif Ardliyanto
Universitas Wijaya Putra Bawa Digitalisasi ke Desa Bulangkulon, Gresik. Foto iNewsSurabaya/arif

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya semakin membuktikan komitmennya dalam mendukung pengembangan digitalisasi di pedesaan. Melalui program pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada ekonomi digital, UWP menggandeng para remaja dan pemuda di Desa Bulangkulon, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, untuk mengoptimalkan layanan Posyandu Remaja berbasis sistem informasi manajemen digital.

Tim dosen dan mahasiswa UWP terjun langsung ke lapangan, memperkenalkan teknologi kepada generasi muda di desa ini. Mereka membawa sebuah proyek ambisius dengan tema "Peningkatan Kapasitas dan Manajemen Layanan Posyandu Remaja Berbasis Sistem Informasi Manajemen Digital." Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan layanan, tetapi juga pada pengembangan keterampilan digital bagi para kader Posyandu.

Dipimpin oleh Nurleila Jum’ati, S. Psi., MM., M. Psi., Psikolog dari Program Studi Manajemen, tim UWP ini melibatkan para akademisi dari berbagai disiplin ilmu, termasuk Ardianti Agustin, S. Psi., M. Psi., Psikolog, dan Mamik Usniyah Sari, S. Kom., M. Kom. Tak ketinggalan, tim ini juga diperkuat oleh para mahasiswa seperti Nawwar Rafiandi Putra, Muhammad Rafli Putra Pratama, Faighotul Himmah, Alfu Fitrotul Lailiyah, dan Rio Setiawan yang semuanya antusias untuk berkontribusi.

Kerjasama erat dengan pemerintah desa, yang diwakili oleh Kepala Desa Wijianto, Kaur Kesra Nur Khomari, serta Bidan Desa Marisdah Variana, Amd., juga menjadi kunci sukses dari program ini. Mereka dibantu oleh pengurus Karang Taruna Prabumerjaya dan tiga kader Posyandu Remaja yang telah ada.

"Posyandu Remaja di Desa Bulangkulon masih dalam tahap pengembangan dengan hanya tiga kader aktif," ujar Nurleila Jum’ati. 

Namun, ia optimis bahwa jumlah kader akan bertambah seiring dengan adanya seleksi untuk kader-kader baru, yang meliputi posisi pengelola website, konselor sebaya, dan pemeriksa kesehatan fisik.

Untuk memperkuat organisasi Posyandu Remaja, tim PkM UWP juga memberikan pendampingan dalam manajemen pengelolaan, serta menyediakan infrastruktur seperti ruang konseling dengan CCTV dan peralatan cek kesehatan fisik. 

Tidak hanya itu, manajemen layanan Posyandu juga dilengkapi dengan website, menjadikannya lebih modern dan efisien dengan sistem informasi manajemen digital.

"Demi keberlanjutan program ini, kami juga menyusun Buku Panduan Digitalisasi Posyandu Remaja Desa Bulangkulon yang dapat digunakan sebagai acuan di masa mendatang," tambah Nurleila Jum’ati.

Dengan langkah-langkah ini, UWP berharap dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Bulangkulon, khususnya dalam era digital yang semakin berkembang pesat. 

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network