Geger! Video Kekerasan Mahasiswa UTM Viral, Kampus Ambil Tindakan Tegas

Arif Ardliyanto
Video Kekerasan Mahasiswa UTM Viral. Foto iNewsSurabaya/medsos X

BANGKALAN, iNewsSurabaya.id - Aksi kekerasan yang mengejutkan terjadi di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ketika seorang mahasiswi diduga menjadi korban penganiayaan oleh pacarnya di lokasi tersembunyi. Meski pelaku berusaha menyembunyikan tindakannya, kejadian tersebut terekam dalam video yang akhirnya viral, menggemparkan dunia pendidikan dan masyarakat luas.

Video kekerasan tersebut, yang memperlihatkan seorang mahasiswa UTM diduga bernama Achmad Fikri Islamuddin memukul dan menendang pacarnya, pertama kali diunggah oleh akun media sosial @cingreborn dan @tanyarlfes di platform X (sebelumnya Twitter). 

Dalam video tersebut, Fikri tampak melakukan kekerasan fisik seperti memukul wajah dan tubuh korban, serta menarik kerudungnya. Adegan yang brutal ini semakin memancing amarah publik ketika Fikri terlihat menginjak tubuh korban.

Menyikapi kasus ini, pihak kampus langsung bertindak tegas. Melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Alumni, Surokim, Universitas Trunojoyo Madura menyampaikan keprihatinan mendalam sekaligus permohonan maaf atas insiden yang mencoreng nama baik kampus. 

"Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan berjanji akan mengambil tindakan tegas. Kekerasan dalam bentuk apa pun tidak akan kami toleransi," ujar Surokim melalui pernyataan resmi di akun Instagram @universitastrunojoyomadura.

Sebagai langkah awal, UTM membentuk Satgas Sahabat Trunojoyo, sebuah tim khusus yang bertugas melakukan investigasi mendalam terkait insiden tersebut. 

"Tim kami bergerak cepat untuk mengumpulkan bukti, melindungi korban, dan memberikan dukungan psikologis. Investigasi ini diharapkan bisa memberikan keadilan sekaligus mencegah insiden serupa terjadi di masa depan," lanjut Surokim.

Lebih lanjut, Surokim menjelaskan bahwa sanksi berat akan diberikan kepada pelaku kekerasan sesuai dengan peraturan yang berlaku di universitas, termasuk sanksi yang diatur dalam Peraturan Menteri terkait pencegahan kekerasan di lingkungan kampus. 

"Kami pastikan pelaku akan menerima hukuman setimpal guna memberikan efek jera," tegasnya.

Pihak kampus juga berkomitmen memperkuat kampanye anti kekerasan dan anti perundungan melalui sosialisasi berkelanjutan. "Kami akan terus meningkatkan edukasi tentang pentingnya menciptakan lingkungan kampus yang aman dan bebas dari kekerasan," tutup Surokim.

Insiden ini mengundang kecaman luas dari warganet. Banyak pengguna media sosial yang mendesak pihak kampus dan aparat penegak hukum untuk tidak ragu dalam memberikan sanksi tegas kepada pelaku. 

Meskipun pelaku sempat meminta agar video tersebut dihapus dari media sosial dengan alasan masalah telah diselesaikan secara damai, netizen tetap menuntut keadilan bagi korban dan berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa depan.

Desakan publik ini menegaskan bahwa kekerasan, terutama yang terjadi di lingkungan pendidikan, harus ditindak tegas tanpa kompromi. Dunia akademis, yang seharusnya menjadi tempat aman untuk belajar dan berkembang, tidak boleh dicoreng oleh tindakan yang tidak beradab seperti ini.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network