SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Hasil hitung cepat atau quick count Survei Strategi Indonesia (SIGI) LSI Denny JA untuk Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) yang digelar Rabu, 27 November 2024, menunjukkan pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, unggul signifikan atas dua paslon lainnya, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (paslon nomor urut 3) dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (paslon nomor urut 1).
Berdasarkan hitung cepat SIGI LSI Denny JA, Khofifah-Emil meraih 58,14% suara, diikuti Risma-Gus Hans dengan 33,48%, dan Luluk-Lukman dengan 8,38%.
"Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Khofifah-Emil, unggul dengan perolehan 58,14 persen suara. Pasangan calon nomor urut 3, Tri Risma-Gus Hans, memperoleh 33,48 persen, sementara Luluk-Lukman berada di posisi terakhir dengan 8,38 persen," ujar Dr. (C) Imam Fauzi Surahmat, peneliti LSI Denny JA, pada Rabu (27/11/2024).
Imam Fauzi, yang juga Koordinator Area LSI Denny JA Jawa Timur-Bali, menjelaskan data hitung cepat tersebut mencakup 100% dari 300 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang menjadi sampel di seluruh Jawa Timur, dengan tingkat partisipasi pemilih sebesar 65,37% dan margin of error plus minus 1%.
"Pasangan Khofifah-Emil unggul hampir di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur, hanya kalah di Dapil 1 (Kota Surabaya) dan Dapil 2 (Kabupaten Sidoarjo)," ungkapnya.
Lebih lanjut, Imam Fauzi menjelaskan hasil quick count Pilkada Jatim ini menggunakan metodologi pengambilan sampel. Dari total 31.279.861 pemilih dan 60.750 TPS, kami mengambil sampel 300 TPS secara proporsional dan acak di seluruh wilayah Provinsi Jawa Timur.
"Distribusi suara dari 14 Daerah Pemilihan (Dapil) di Jawa Timur menegaskan kemenangan paslon nomor urut 2, Khofifah-Emil," jelasnya.
"SIGI LSI Denny JA mengucapkan selamat kepada Ibu Khofifah Indar Parawansa dan Mas Emil Dardak atas perolehan suara terbanyak dalam Pilgub Jatim 2024. Kami tetap menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur. Namun, kami memperkirakan hasil tersebut tidak akan jauh berbeda dari hasil hitung cepat LSI Denny JA," sambung Imam Fauzi.
Imam menambahkan bahwa hasil quick count LSI Denny JA selama ini selalu mendekati hasil resmi KPU. Ia mencontohkan quick count Pilpres Februari 2024, di mana selisih hasil LSI Denny JA dan KPU rata-rata hanya 0,8%.
"Artinya, hitung cepat LSI Denny JA memiliki selisih yang minimal, dalam margin of error 0,8%, dengan hasil perhitungan suara resmi KPU," pungkas Imam Fauzi.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait