Lontong Cap Gomeh, Budaya Tionghoa yang Menyatu dengan Jawa

M. Fiqih Wahyudi
Lontong Cap Gomeh, makanan khas ini sebenarnya berasal dari Tionghoa

SURABAYA, iNews.id - Lontong Cap Gomeh, makanan khas ini sebenarnya berasal dari Tionghoa. Makanan khas ini telah menyatu dengan warga Indonesia, khususnya warga Surabaya, tidak sulit untuk menemukan Lontong Cap Gomeh.

Makanan ini sebenarnya dibawa saudagar Tiongkok, mereka tidak hanya berdagang dan bertukar ilmu perdagangan saja di Indonesia. Namun, juga membuat budaya di Indonesia ini semakin beragam. Perpaduan kebudayaan terjadi, mulai dari perwarnaan baju hingga makanan. Salah satunya kebudayaan Cap Go Meh. Makanan yang disuguhkan pada perayaan Cap Go Meh ini tidak akan didapatkan di tempat asalnya.

Dosen Universitas Ciputra Surabaya Freddy H Istanto mengungkapkan, makanan Cap Go Meh yang disuguhkan di Indonesia ini perpaduan kebudayaan Jawa dan Tionghoa. Untuk Indonesia Cap Go Meh identik dengan makanan lontong dengan sayur lodeh atau opor. "Ini merupakan kuliner peranakan. Tidak akan dijumpai di tempat asalnya Tionghoa," katanya.

Banyak sumbangan Tionghoa terhadap kesenian Indonesia. Dulu batik hanya menggunakan pewarnaan coklat saja. Hingga kemudian, pendatang dari Tiongkok memperkenalkan warna merah dan biru. Bahkan, ada kampung khusus yang dulu untuk memproduksi warna tersebut.

Tidak hanya pewarnaan, namun beberapa motif batik juga merupakan sumbangan dari warga Tionghoa dulu. Motif ini antara lain adalah motif Mega Mendung. "Banyak sumbangan orang Tionghoa dulu terhadap kesenian di Surabaya," ujarnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network