SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Hasil bone scan yang dilakukan di Surabaya dari Mei hingga Desember 2024 mengungkapkan fakta mengejutkan. Dari 31.575 orang yang diperiksa, lebih dari 50% menunjukkan risiko sedang hingga tinggi terhadap osteoporosis, kondisi yang sering disebut sebagai 'silent disease' karena gejalanya sulit terdeteksi.
Lebih mengkhawatirkan lagi, osteopenia, kondisi kepadatan tulang rendah yang menjadi tahap awal osteoporosis, ditemukan pada peserta yang usianya baru 20 tahun. Fakta ini menegaskan pentingnya pencegahan dini tanpa memandang usia.
Osteoporosis sendiri merupakan kondisi serius di mana kepadatan tulang menurun drastis, membuatnya rapuh dan mudah patah. Penyebabnya meliputi faktor keturunan, kurangnya aktivitas fisik, kekurangan kalsium dan vitamin D, hingga penurunan kadar hormon seperti estrogen pada wanita dan testosteron pada pria.
Menurut data nasional, 2 dari 5 penduduk Indonesia berisiko mengalami osteoporosis. Di Surabaya, hasil survei menunjukkan hanya 16% warga yang rutin mengonsumsi susu tinggi kalsium, sementara 50% lainnya mengaku kurang berolahraga.
Wakil Ketua Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) Surabaya, dr. Nuniek Nugraheni Sulistiawaty, SpKFR-GERIATRI(K), mengungkapkan bahwa osteoporosis sering terlambat diketahui hingga terjadi kerusakan tulang.
“Langkah pencegahan sederhana seperti berjalan kaki 10.000 langkah setiap hari dapat membantu menjaga kepadatan tulang. Aktivitas fisik adalah kunci utama untuk mencegah osteoporosis,” ujarnya, Selasa (28/1/2025).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina, melalui perwakilan Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Mohammad Yanuar Afandi, mengungkapkan bahwa populasi lansia di Surabaya terus bertambah hingga mencapai 351.957 orang pada tahun lalu.
“Sebanyak 63% lansia berisiko kehilangan mobilitas akibat osteoporosis. Oleh karena itu, edukasi, nutrisi, dan pemeriksaan rutin menjadi langkah penting untuk menciptakan usia tua yang sehat dan aktif,” jelasnya.
Sebagai bagian dari kampanye nasional, Anlene menghadirkan program “10.000 Langkah Menuju Tulang Kuat” di Surabaya akhir pekan ini. Dengan diperkirakan 5.000 peserta yang akan hadir di Parkir Timur Plaza Surabaya, acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan tulang sejak dini.
“Anlene telah menjadi pionir dalam kesehatan tulang selama puluhan tahun, menginspirasi masyarakat untuk tetap aktif dan menikmati hidup sepenuhnya. Kami berkomitmen mendorong orang untuk bergerak dan menjaga kesehatan tulang di setiap tahap kehidupan,” kata President Director Fonterra Brands Indonesia, Yauwanan Wigneswaran.
Momen ini menjadi pengingat bahwa menjaga kesehatan tulang bukan hanya tanggung jawab individu lansia, tetapi semua generasi. Dengan langkah-langkah sederhana seperti pola makan bergizi, olahraga rutin, dan pemeriksaan kesehatan tulang, masyarakat Surabaya bisa mencegah ancaman osteoporosis sejak dini.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait