Bikin Takjub! Surabaya Ubah Taman Kota Jadi Hijau dan Indah, Manjakan Mata Warga

Arif Ardliyanto
Pemkot Surabaya terus menjadikan kota lebih hijau dan asri melalui penataan taman dan jalur hijau di berbagai lokasi, seperti Jalan Mayjen Sungkono. Proses ini menggunakan tanah sedimen untuk menghemat anggaran dan meningkatkan keindahan kota. Foto dok

SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID - Surabaya, sebagai salah satu kota besar di Indonesia, kini semakin terlihat hijau dan asri. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tengah melakukan penataan taman dan jalur hijau di beberapa lokasi strategis. Proyek ini bertujuan mempercantik tampilan kota sekaligus menjaga kualitas lingkungan untuk kenyamanan warga Surabaya.

Beberapa titik penataan taman kota dapat ditemukan di sepanjang Jalan Diponegoro hingga Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya. Pemkot Surabaya berkomitmen untuk menghadirkan ruang terbuka hijau yang tidak hanya menambah keindahan visual, tetapi juga memberikan manfaat ekologis bagi masyarakat.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati DLH, Myrna Augusta Aditya Dewi, menjelaskan bahwa proyek ini melibatkan penataan jalur hijau pada pedestrian dan beberapa ruas jalan. Salah satunya adalah Jalan Mayjen Sungkono, yang sedang menjalani proyek pengerjaan Box Culvert untuk mengatasi banjir.

“Pengerjaan ini bertujuan untuk meningkatkan estetika kota dengan menata kembali taman kecil yang ada di tengah kawasan tersebut. Proses penanaman dilakukan dengan menggunakan tanah sedimen hasil normalisasi sungai atau bozem, yang kaya akan unsur hara yang diperlukan tanaman,” kata Myrna, Sabtu (1/2/2025).

Proses penataan taman ini melibatkan beberapa tahapan penting, dimulai dari pengolahan tanah sedimen sebagai dasar tanah, diikuti dengan pembentukan jalur hijau menggunakan alat cangkul atau alat berat. 

Selanjutnya, lapisan kompos dan tanah tanam ditambahkan untuk menciptakan media tanam yang ideal sebelum akhirnya dilakukan penanaman tanaman.

Proses panjang ini diharapkan selesai pada Februari 2025. “Saat ini memang belum terlihat sempurna karena masih dalam tahap pengerjaan, namun kami targetkan akan rampung segera,” tambahnya.

Myrna meminta dukungan dari masyarakat agar tidak terburu-buru menilai jika melihat tumpukan tanah sedimen di sekitar lokasi penataan. Hal ini merupakan bagian dari proses, dan sampah yang mungkin terlihat akan dibersihkan setelah proses selesai.

Penataan taman dan jalur hijau serupa sebelumnya telah dilakukan di beberapa ruas jalan lain, seperti Jalan Diponegoro dan Ngagel, yang kini sudah menunjukkan hasil yang memuaskan.

Selain menguntungkan secara ekologis, penggunaan tanah sedimen dalam penataan taman juga memberikan keuntungan ekonomis. Pemkot Surabaya dapat menghemat anggaran untuk dialokasikan pada perawatan taman lainnya. Dengan ribuan taman dan jalur hijau di seluruh kota, langkah ini terbukti efisien dan ramah anggaran.

Dalam hal perawatan taman, Pemkot Surabaya juga memanfaatkan air sungai yang memiliki kualitas baik untuk menyiram tanaman. Menurut Myrna, air sungai di Surabaya memenuhi Kelas IV, yang cocok digunakan untuk penyiraman tanaman karena kandungan unsur haranya yang mendukung pertumbuhan tanaman.

Komitmen Pemkot Surabaya dalam Memelihara Keindahan Kota
Myrna berharap masyarakat dapat lebih memahami proses ini dan tidak terburu-buru menyimpulkan hal-hal yang belum jelas. Semua langkah yang diambil Pemkot Surabaya bertujuan untuk menjaga dan merawat taman serta jalur hijau agar dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.

“Dengan adanya taman dan jalur hijau yang terawat, kami berharap dapat meningkatkan kualitas udara, kenyamanan, dan keindahan kota Surabaya,” pungkasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network