Ubaya Luncurkan UBAYA LIFe dan Center for Aging Wellness, Perkuat Riset dan Inovasi untuk Masyarakat
SURABAYA – Universitas Surabaya (Ubaya) melangkah lebih maju dalam pengembangan riset dan inovasi dengan meluncurkan dua fasilitas terbaru, yaitu Center for Aging Wellness dan Life Science Integrated Facilities (UBAYA LIFe).
Kedua fasilitas ini diresmikan secara langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Prof Stella Christie, pada Kamis (20/3/2025) di Fakultas Teknobiologi Lantai 6 Kampus Ubaya Tenggilis.
Peresmian ini menandai komitmen Ubaya dalam memperkuat kapabilitas riset, inovasi, dan komersialisasi produk-produk yang dikembangkan untuk kepentingan masyarakat.
Rektor Ubaya, Benny Lianto, menjelaskan bahwa fasilitas ini merupakan langkah strategis untuk menjadikan Ubaya sebagai rujukan dalam bidang Research and Development (R&D).
“Ubaya selalu ingin naik level. Harapannya melalui fasilitas ini, Ubaya bisa menjadi rujukan bagi divisi R&D di berbagai industri. Kami dukung melalui fasilitas laboratorium riset kelas dunia yang ada di Ubaya. Tentunya akan terus dikembangkan bersama industri dan pemerintah,” ujar Benny.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Stella Christie, menyambut baik peluncuran ini. Ia menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam pengembangan sains dan teknologi untuk kemakmuran bangsa.
“Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, baru-baru ini mengatakan bahwa tidak ada bangsa yang bisa makmur tanpa penguasaan sains dan teknologi yang baik. Maka, Kemendikbudristek memiliki visi bahwa riset sains dan teknologi harus dilakukan oleh perguruan tinggi. Ubaya telah melakukan riset yang membawa kesejahteraan hingga berhasil menduduki peringkat pertama perguruan tinggi swasta dengan skor SINTA tertinggi. Saya sangat percaya kita bisa mengembangkannya lagi,” jelas Prof. Stella.
UBAYA LIFe dibentuk untuk mengoptimalkan alat-alat mutakhir di laboratorium Ubaya dan sumber daya yang terintegrasi, khususnya dalam bidang life science dan material science.
Fasilitas ini juga dirancang sebagai penghubung kolaborasi antara hasil inovasi sivitas akademika Ubaya dengan kebutuhan industri dan masyarakat.
Beberapa layanan yang ditawarkan meliputi penggunaan instrumen penelitian modern seperti X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscope (SEM)-Energy Dispersive X-Ray (EDX), Liquid Chromatography Tandem-Mass Spectrometry (LC-MS/MS), Nuclear Magnetic Resonance (NMR), dan Cell Culture Facility. Ke depan, UBAYA LIFe berencana memastikan semua layanannya memenuhi standar ISO 17025.
Selain UBAYA LIFe, Ubaya juga meluncurkan Center for Aging Wellness, sebuah pusat unggulan IPTEK terpadu yang fokus pada pemberdayaan lanjut usia (lansia) di Indonesia.
Pusat ini bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan lansia melalui tiga fokus utama. Yakni Pusat Informasi dan Edukasi yang memberikan informasi komprehensif tentang kesejahteraan lansia dan persiapan masa tua.
Kemudian Motor Penggerak Riset dan Inovasi yang mengembangkan penelitian inovatif terkait aging wellness. Selanjutnya Pemberdayaan Komunitas Lansia untuk membangun ekosistem lintas generasi yang inklusif dan berkelanjutan.
Acara peresmian ini juga dihadiri oleh Prof. Dyah Sawitri, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur, serta perwakilan dari berbagai industri dan mahasiswa Ubaya. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan kuat terhadap upaya Ubaya dalam memajukan riset dan inovasi untuk kepentingan masyarakat.
Dengan peluncuran UBAYA LIFe dan Center for Aging Wellness, Ubaya semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang berkomitmen pada pengembangan sains, teknologi, dan kesejahteraan masyarakat.
Kedua fasilitas ini diharapkan dapat menjadi pusat riset dan inovasi yang tidak hanya bermanfaat bagi akademisi, tetapi juga industri dan masyarakat luas.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait