SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, mengimbau masyarakat yang berwisata selama libur Lebaran untuk tetap waspada. Ia juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan bagi pengelola wisata, terutama wisata berbasis air, guna menjamin keamanan dan kenyamanan pengunjung.
Imbauan ini bukan tanpa alasan. Menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Malang, Mataraman, Pasuruan, hingga Tapal Kuda Banyuwangi masih berpotensi mengalami curah hujan tinggi.
“Silakan berwisata, namun tetap jaga kewaspadaan, baik dari pihak pengelola maupun wisatawan, terutama di destinasi wisata air. Intinya, semoga berangkat bahagia, kembali bahagia. Berangkat selamat, kembali selamat,” ujar Khofifah usai Salat Idul Fitri di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS), Senin (31/3/2025).
Momen libur panjang Lebaran juga dinilai sebagai peluang peningkatan ekonomi bagi Jawa Timur. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, jumlah pemudik yang masuk ke Jatim diperkirakan mencapai 16,8 juta orang, sementara yang keluar dari Jatim sebanyak 14,2 juta orang.
“Ini berarti ada tambahan 2,6 juta orang di Jatim. Mari kita menjadi tuan rumah yang baik dan melihat ini sebagai peluang ekonomi dengan meningkatnya perputaran uang di masyarakat,” tegas Khofifah.
Usai Salat Ied, Khofifah juga berpesan agar masyarakat memanfaatkan libur Lebaran untuk bersilaturahmi tanpa mengabaikan kondisi kesehatan dan keselamatan. Pemprov Jatim telah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyiapkan Pos Pengamanan serta masjid ramah pemudik di berbagai titik strategis.
“Hari ini, selain banyak Pos Pam, ada 412 masjid yang siap menyambut pemudik dan arus balik. Jadi, beristirahatlah jika merasa lelah, jangan memaksakan kondisi,” pesan Khofifah.
Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan wisatawan dan pemudik dapat menikmati liburan dengan aman, nyaman, dan tetap memperhatikan keselamatan selama perjalanan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
